Selamat Datang

SELAMAT DATANG semoga Anda nyaman di blog sederhana ini semoga tidak membosankan

Selasa, 30 September 2014

Perjalanan Cinta

Catatan: 19:59, Sel 30-09-2014
Ada banyak cara Tuhan mengajarkan kita tentang kehidupan. Salah 1 tentang cinta seperti yg sedang kita alami saat ini.
Di 1 sisi munkin kita merasa kecewa dan terluka, tapi di sisi lain kita jadi mengerti apa arti cinta. Bagaimana cara mencintai. Bagaimana cara di cintai. Bagaimana sikap kita kepada orang yg mencintai kita. Dan bagaiaman agar kitai dicintai. Kehidupan ini memang terus berjalan sejak kita di lahirkan hingga ajal kan menjelang.
Teruslah berjuang demi cita dan cinta, perjuangkanlah cinta sejatimu atau kau akan jadi bulan-bulanan cinta selamanya.
Semoga kita di dekatkan kepada cinta yg membawa rahmat dan di jauhkan dari cinta yg membawa laknat-Nya. Aamiin ya Robal 'alamiin

Rabu, 24 September 2014

Cewe cantik

~ Jadi cewek itu jangan mau kaya buah
mangga,belum beli dah
dipegang pegang,di pijit pijit,di cium cium
ga jadi beli, eh ditinggalin...
(Na'udzubillah. ..)

~ Kalo jadi cewek tu kaya durian..mau
dicium kena durinya,mau di
pegang kena durinya. Kalo mau nyium atau
makan isinya ya harus beli,ya beli disini
adalah
pernikahan

Jadi...
Jaga jaraklah walau mendekati untuk kita
saling mengenal bukan
malah terjerumus ke lembah dosa..

Mengenal sifat bukan mengenal isi dalam
dengan hawa nafsu...sayang
ya sayang tapi ada waktunya..cinta ya
cinta tapi nunggu
halalnya..mau ya mau tapi tunggu dulu Ke
KUA dulu baru ku turuti
apa maumu...

Selasa, 26 Agustus 2014

Hal hal yang bisa menyebabkan hati jadi mati


Suatu hari tokoh besar kota basroh bernama Hasan Al Bisri sedang berjalan di tengah kota Basroh, datang seseorang lalu bertanya kepada Beliau "ya Abu Ishak.. (panggilan buat imam Hasan al Bisri) katanya dalam Qur'an KUD 'UNI ASTAJIB LAKUM la kami ini sudah lama berdo'a, sudah lama kami memohon tapi kok belum terkabulkan?"





Lalu imam Hasan Al Bisri senyum lalu menjawab; "hatimu mati, dari hati yg mati makla tidak menimbulkan getaran yg mengatarkan do'a ke arasy sehingga tidak di kabulkan. Kita renungkan lah jawaban sederhana itu do'a tidak di dengar, permohonan tidak di kabulkan. Tapi klo kita mau menukik ke hal yg lebih dlm kemalangan apa yg lebih besar kecuwali klo Alloh sudah berpaling dlm hidup kita. Do'a tidak di dengar, permohonan tdk di kabulkan, Alloh sudah masa bodo dlm hidup kita kemana lagi langit tempat bernaung kemana lagi bumi tempat berpijak Alloh sudh masa bodo dlm hidup kita. Sementara kita berleha-leha menurut kita kemalangan terbesar dlm hidup ialah kehilangan harta benda, kehilangan jabatan, kehilangan org yg kita sayangi. Kemalangan terbesar dlm hidup yg sesungguhnya ialah klo Alloh sudah maasa bodo dgn hidup kita.




Lalu imam Hasan Al Bisri menjelaskan beberapa hal yg menjadikan hati jadi mati;



1. Kamu kenal Alloh, tapi haknya untuk di sembah, kewajibanmu untuk menyembah tidak kau laksanaken. Bagaimana hati tidak jadi mati? Simpel saja Fateah mengjarkan IYYA KANA' BUDU WA IYYA KANAS TA'IN "hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mulah kami memohon pertolongan" jadi klo na'budunya beres insya Alloh nasta'innya juga nikmat.



2. Kau baca Al-Qur'an tapi isinya, ajarannya tak pernah kau laksanakan malah sering hampir kau injak injak. Bagai mana hati tidak akan jadi mati karenanya?


3. Kau makan nikmat Alloh tapi kau tak pernah mensyukurinya. Mulai dr bangun tidur sampai tidur lagi bahkan tidur itu sendiri. Dari sekian banyak nikmat nikmat yg Tuhan berikan tanpa henti Tuhan hanya minta syukuri "Jika kau bersyukur maka akan Aku tambah, jika kau kufur maka azab Ku sungguh sangat pedih" syukur dlm bentuk ucapaan maupun syukur dlm bentuk perbuatan itulah yg lebih penting. Karna syukur dlm bentuk ucapan semua org bisa, lalu bagaimana syukur dlm bentuk perbuatan? Syukur dlm bentuk perbuatan ialah menggunakan suatu nikmat sesuai dengan lehendak yg memberi nikmat.

4. Kau yakin, kau tau betul hidup akan berahir dengan kematian, tapi kau tak pernah mempersiapan untuk itu atau yg lebih penting untuk menghadapi sesudah kematian. Bagaimana hati tidak jadi mati? Karna sesungguhnya mati itu proses peralihan, mati itu kan kata yg idup, yg sedang mengalami sesungguhnya sedang pindah ke alam lain.

Ibarat kau akan berpergian ke suatu kota yg jauh, tapi tak pernah menyiapkan bekal untuk itu kan nekad nanyama. Sampai di tempat tujuan belum tentu menderita di jalan sudah pasti. Maka siapkanlah bekal2 untuk kematian dan sesudah kematian agar hati tidak jadi mati

Senin, 25 Agustus 2014

Perjalanan Hidupku

Seorang penjual buah keliling

melihat 2 org pemuda naik motor

dengan suara kenceng, kata Beliau;

nah itu tu, dulu org jepang susah

bahkan ga bisa ngalahin org

Indonesia, dgn kcerdasannya

mereka bikinlah tuh sagala motor

mobil akibatnya mereka yg

terlena tidak menggunakan

semestinya matilah karna

kecelakaan lalulintas. Kemudian

org2 kafir, mereka ngga bisa

ngahin Islam, lalu bagaimana?

Mereka ngga putus asa dengan

kecerdasannya mereka bikin tuh

yg namanya tipi, hp, mereka yg

lalai, terlena lupa wkt sholat lupa

wkt ngaji. Denger adzan.. "nanti

ah lg seru sinetronnya, abis

sinetron berita gosip" anak2 jmn

sekarang susah di suruh ngaji

padahal ngaji timbang deket. Dulu

jmn Bpk muda, ngaji itu jauh

puluhan kilometer, di bela2in

berangkat.

Masya Alloh ternyata nasihat itu

bisa dtg dari mana aja.

Yg perlu di garis bawahi dlm

ucapan bpk di atas ialah "MEREKA YG LALAI, MEREKA YG TERLENA"

kita memang tidak bisa

menghindari dunia yg

mengglobal ini tapi kita harus

punya filter, gunakan segala

fasilitas dunia ini untuk mencapai

ridho-Nya

Selasa, 12 Agustus 2014

Perjalanan Hidup


Di dekat stasiun Lemah Abang - Cikarang saya bertemu dengan org ini, pas saya tanya dari mana dan mau kemana katanya ; dari Warung bongkok - Cibitung dan ngga tau mau kemana mengikuti langkah kaki aja (dia berjalan dgn kursi roda) lalu saya tanya apakah punya saudara, anak? Kata beliau; ada, anak juga ada. Terus kenapa ga ikut mereka? Katanya; ga ada yg mau ngurusin, bahkan anaknya pun ga mau katanya pada repot ngurusin rumah tangganya masing-masing. Beliau banyak bercerita yg sangat menyedihkan. Apa iya pepatah jawa "nek wong tuo mulyo kabeh anak bisa dadi raja, tapi bek anak sing multo wong tuo biso dadi pembantune" di jaman sekarang benar" trjadi? Sungguh di jaman seperti ini tlah terjadi pergeseran nilai" moralitas, dimana tontonan sering di anggap tuntunan sedangkan tuntunan sering di anggap tontonan. Sayangi org tua kita apa pun keadaan mereka, karena merekalah yg menjadikan kita hebat, menjadikan kita sukses, hingga kita bisa menjadi seperti ini.

Jumat, 04 Juli 2014

Puasa Romadhon

Menurut bahasa syiam/puasa berarti "menahan diri"

Menurut Syara' ialah = "manahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari, karena perintah Alloh semata-mata, dengan di sertai niat dan syarat2 tertentu.

Puasa ramadhon adalah salah satu sendi ibadah yg di lakukan pada bulan ramadhan selama 1 bulan (29/30) hari. Ketentuan yg mewajibkan puasa ini ialan firman Alloh S.W.T yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan orang-orang sebelum agar kamu bertaqwa.

(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yg sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang di tinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fid-yah, (yaitu) : memberi makan seorang miskin, maka barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka itulah yg lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(beberapa hari yang di tentukan itu ialah) bulan ramadhan, bulan yang di dalamnya di turunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil). Karena itu barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklan Ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), sebanyak hari yang di tinggalkannya itu pada hari hari yang lain. Alloh menghendaki kelonggaran bagimu, dan tdiak menghendaki kesempitan bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Alloh atas petunjukNya yang di berikan kepadamu supaya kamu bersyukur. (S. AL-BAQOROH : 183-185)

Di dalam hadist juga di jelaskan tentang kewajiban puasa ini sebagai mana sabda Nabi S.A.W Yang artinya: Islam di tegakan atas lima dasar:

1. Bersaksi bahwa Tiada tuhan (yang patut di sembah) melainkan Alloh dan Muhammad SAW. utusan-Nya

2. Mengerjakan sholat

3. Membayar zakat

4. Mengerjakan Haji

5. Berpuasa pada bulan ramadhan (H.R Bukhori, Muslim, dan Ahmad)

Dan dari Abi Hurairoh ra. berkata: Rosululloh saw. Bersabda: "Alloh telah berfirman: Semua amal kelakuan anak Adam dapat di campuri hawa nafsu, kecuali puasa, maka itu melulu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan puasa itu sebagai perisai, maka jika seorang sedang berpuasa, janganlah berkata keji atau ribuut ribut, dan kalau seorang mencaci maki padanya, atau mengajak berkelahi maka hendaklah di katakan padanya : Aku berpuasa. Demi Alloh yang jiwaku ada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa bagi Alloh lebih harum dari bau misik (kasturi). Dan untuk orang puasa dua kali masa gembira, yaitu ketika akan berbuka puasa, dan ketika menghadap Tuhan akan gembira benar, menerima pahala puasanya. (H.R Bukhori dan Muslim)

Selasa, 17 Juni 2014

Cara tautkan blog ke facebook otomatis

Cara menautkan blog kita secara otomatis

biar update posting kita langsung tayang di

facebook.

1. masuk akun facebook anda


2. Masuk alamat ini disini lalu riset

acoont


3. lalu klil add new publising plan, masukan

alamat blog anda pilih 0 maximal post agar

lebih update dan klik save cange.

Silahkan mencoba semoga bermanfaat.

Hukum chating dengan lawan jenis bukan mahrom

Assalamualaikum,
Sebagaimana yang kita maklumi bahawa,
komunikasi dengan tulisan melalui
jaringan internet atau yang lebih dikenal
dengan 'chatting' baru muncul dan
popular beberapa tahun terakhir. Yaitu,
tepatnya setelah ditemui jaringan internet.
Karena itu dalam kitab-kitab ulama
terdahulu khususnya buku fiqh, istilah ini
tidak akan ditemui. Namun asas bagi
hukum 'chatting' ini sebenarnya sudah
dibahas oleh ulama, jauh sebelum jaringan
internet ditemukan.
'Chatting' dengan lawan jenis yang bukan
mahram sama halnya dengan berbicara
melalui telepon, SMS, dan berkiriman surat.
Semuanya ada persamaan. Iaitu sama-
sama berbicara antara lawan jenis yang
bukan mahram. Persamaan ini juga
mengandung adanya persamaan hukum.
Karena itu, ada dua perkara berkaitan yang
perlu kita bahas sebelum kita lebih jauh
membicarakan hukum 'chatting' itu
sendiri.
Pertama, adalah hukum bicara dengan
lawan jenis yang bukan mahram.
Kedua, adalah hukum khalwat.
Berbicara antara laki-laki dan perempuan
yang bukan mahram pada dasarnya tidak
dilarang apabila pembicaraan itu
memenuhi syarat-syarat yang sudah
ditentukan oleh syara'. Seperti
pembicaraan yang mengandungi
kebaikan, menjaga adab-adab kesopanan,
tidak menyebabkan fitnah dan tidak
khalwat. Begitu jika hal yang penting atau
berhajat umpamanya hal jual beli,
kebakaran, sakit dan seumpamanya maka
tidaklah haram.
Dalam sejarah kita lihat bahwa isteri-isteri
Rasulullah SAW berbicara dengan para
sahabat, ketika menjawab pertanyaan
yang mereka ajukan tentang hukum
agama. Bahkan ada antara isteri Nabi SAW
yang menjadi guru para sahabat selepas
wafatnya baginda iaitu Saidatina Aisyah
RA.
Dalam hal ini, Allah SWT berfirman yang
artinya:
"Karena itu janganlah kamu (isteri-isteri
Rasul) tunduk(yakni melembutkan suara)
dalam berbicara sehingga orang yang
dalam hatinya ada penyakit memiliki
keinginan buruk. Tetapi ucapkanlah
perkataan yang baik". (QS. al-Ahzab: 32)
Imam Qurtubi menafsirkan
kata 'Takhdha'na' (tunduk) dalam ayat di
atas dengan arti lainul qaul (melembutkan
suara) yang memberikan rasa ikatan dalam
hati. Yaitu menarik hati orang yg
mendengarnya atau membacanya adalah
dilarang dalam agama kita.
Artinya pembicaraan yang dilarang adalah
pembicaraan yang menyebabkan fitnah
dengan melembutkan suara. Termasuk di
sini adalah kata-kata yang diungkapkan
dalam bentuk tulisan. Karena dengan
tulisan seseorang juga bisa
mengungkapkan kata-kata yang
menyebabkan seseorang merasakan
hubungan istimewa, kemudian
menimbulkan keinginan yang tidak baik.
Termasuk juga dalam melembutkan suara
adalah kata-kata atau isyarat yang
mengandung kebaikan, namun ia boleh
menyebabkan fitnah. Iaitu dengan cara
dan bentuk yang menyebabkan timbulnya
perasaan khusus atau keinginan yang
tidak baik pada diri lawan bicara yang
bukan mahram. Baik dengan suara
ataupun melalui tulisan.
Jika ada unsur-unsur demikian ia adalah
dilarang meskipun pembicara itu
mempunyai niat yang baik atau niatnya
biasa-biasa saja.
Adapun khalwat, hukumnya dilarang
dalam agama Islam. Sebagaimana dalam
sabda Rasulullah SAW yang artinya:
"Janganlah ada di antara kalian yang
berkhalwat dengan seorang wanita
kecuali dengan mahramnya." (HR. Bukhari
dan Muslim)
Khalwat adalah perbuatan menyepi yang
dilakukan oleh laki-laki dengan perempuan
yang bukan mahram dan tidak diketahui
oleh orang lain. Perbuatan ini dilarang
karena ia dapat menyebabkan atau
memberikan peluang kepada pelakunya
untuk terjatuh dalam perbuatan yang
dilarang.
Kerana ada sabda Nabi SAW bermaksud:
"Tiadalah seorang lelaki dan perempuan
itu jika mereka berdua-duaan melainkan
syaitanlah yg ketiganya." (Hadis Sahih)
Khalwat bukan saja dengan duduk
berduaan. Tetapi berbual-bual melalui
telepon di luar keperluan syar'i juga dikira
berkhalwat. Karena mereka sepi dari
kehadiran orang lain, meskipun fisikal
mereka tidak berada dalam satu tempat.
Namun melalui telepon mereka lebih bebas
membicarakan apa saja selama berjam-jam
tanpa merasa dikawal oleh sesiapa
Dan haram juga ialah perkara-perkara
syahwat yang membangkitkan hawa nafsu
contohnya yang berlaku pada
kebanyakkan muda-mudi atau remaja-
remaja sekarang dimana sms atau email
atau Facebook atau seumpamanya
menjadi alat untuk memadu kasih yang
memuaskan nafsu di antara pasangan dan
masing-masing melunaskan keinginan dan
keseronokkan semata-mata.
Membincangkan perkara-perkara lucah
lebih-lebih lagi hukumnya adalah haram.
Kesimpulan :
Hukum chatting sama dengan menelepon
sebagai mana yang sudah kita terangkan
di atas. Artinya chatting di luar keperluan
yang syar'i termasuk khalwat. Begitu juga
dengan sms. Walaupun dengan niat
berdakwah. Karena berdakwah kepada
jenis lawan bukanlah suruhan agama
kerana Allah telah menetapkan untuk
berdakwah kepada lelaki adalah lelaki juga,
begitu juga sebaliknya.
Namun bila ada tuntutan syar'i yang
darurat, maka itu diperbolehkan sesuai
keperluan. Tentunya dengan syarat-syarat
yang sudah kita jelaskan di atas. Di sinilah
menuntut kejujuran kita kpd Allah dalam
mengukur sejauhmana urusan kita itu
satu keperluan atau mengikut nafsu
semata-mata. Dan kejujuran itu pula
bergantung sejauhmana iman kita kepada
Allah. Jika muraqabatillah kita kuat (yakni
merasa diri sentiasa dalam pandangan
Allah), maka itu yang akan menjadi
pengawal kita. Jika tidak maka kita akan
hanyut bersama orang-orang yang
terpedaya dengan teknologi moden ini.
Na'uzubillah.
Agak menyedihkan juga dengan kenyataan
saudari, bahawa dalam suasana nyata
saudari amat menjaga batas pergaulan
dengan lelaki bukan mahram, namun di
alam siber saudari bebas berbual mesra
tanpa batasan syara'. Saya percaya ramai
remaja muslimah yang terjebak ke dalam
situasi yang syubhah ini.
Internet sangat baik untuk kita, dimana ia
memudahkan banyak urusan kita tapi jika
kita menyalahgunakannya akan membawa
akibat buruk kepada akhlak dan
masyarakat kita.
Semoga jawapan ini dapat memandu para
muslim dan muslimah remaja atau dewasa
dalam melayari kehidupan yang penuh
ujian keimanan ini.
Alangkah bahagianya jika para remaja
muslim dan muslimah yang terdiri
daripada para intelek hari ini berpegang
teguh kepada tali agama iaitu taat kepada
perintah dan larangan Allah dalam setiap
urusan hidupnya. Semoga dengan itu Allah
akan menurunkan rahmah-Nya kepada
kita semua.
Dan semoga Allah menjauhkan kita dari
segala fitnah dunia yang sangat manis
pada pandangan mata.
Demikian yang dapat saya sampaikan.
Semoga mendapat manfaat.
Wallahu a'lam.
Ustazah Shahidah Sheikh Ahmad, IKRAM
Johor
Pebruari 5, 2012

Minggu, 20 April 2014

Dasar Sholat Tahajud

Sholat tahajud yakni sholat malam yg sangat di anjurkan, sebagaimana firman Alloh sbb: "Hendaknya engkau gunakan sebagian waktu malam itu untuk sholat tahajud, sebagai sholat sunat untuk dirimu, mudah-mudahan Tuhan akan membangkitkan engkau dengan kedudukan yang baik" (S. Bani Israil, ayat 79)

Selanjutnya firman Alloh SWT yang artinya: "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo'a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan menaruh harapan; dan sebagian dari apa yang Kami karuniakan itu mereka belanjakan" (S. As-sajadah, ayat 16)

Maksud ayat ini, mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur lantaran mereka beribadah kepada Tuhan Alloh, dengan takun akan siksa-Nya dan mengharap akan ganjaran-Nya. Dan mereka berzakat dengan sebagian dari pemberian Alloh yang di berikan kepada mereka.

Orang2 yg suka beribadat sholat malam ialah orang2 yg terpuji menurut pandangan Alloh, sebagaimana firman-Nya: "Mereka itulah orang-orang yang di beri petunjuk oleh Alloh, karena itu ikutilah petunjuk seperti yang ada pada mereka" (S. Al-An'am, ayat 90)

Mereka yang di maksud dalam ayat ini adalah para Nabi dan Rosul Alloh.

Adapun hadits-hadits yang kita jadikan dasar tentang anjuran , yakni perintah sunat untuk melakukan sunat malam, antara lain sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Kerjakanlah sholat malam, sebab itu kebiasaan orang-orang shaleh sebelummu dahulu, serta suatu jalan untuk mendekatkan kepada Tuhan, pula sebagai penebus kejahatan-kejahatan (dosa), pencegah dosa serta menghindari dari penyakit" (H.R Turmudzi dan Ahmad)

Dalam hadits lain di sebutkan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Bahwasanya di waktu malam ada suatu saatyang apabila kebetulan ada seorang muslim yang memohon kepada Alloh, akan kebajikan dunia dan akheratnya pasti Alloh akan mengabulkan kepadanya"

Senin, 14 April 2014

Arti Sholat Tahajud





sholat tahajud adalah sholat sunah yang di kerjakan pada waktu malam. Sedikitnya dua roka'at dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Waktunya sesudah sholat 'Isya sampai terbit fajar. Sholat di waktu malam hanya dapat disebut tahajud, dengan syarat apa bila di lakukan setelah bangun dari tidur malam, sekalipun tidur itu hanya sebentar. Jadi apa bila di lakukan sbelumnya maka itu tidak disebut tahajud, tetapi sholat sunnat saja seperti witir dan sebagainya.

Kalau sudah di ketahui waktunya sholat ini dari waktu 'isya sampai subuh, sedang sepanjang malam ini ada saat-saat utama, lebih utama dan paling utama maka waktu yg panjang itu dapat kita bagi menjadi tiga bagian:


a. Sepertiga pertama yaitu kira kira dari pkl 19 sampai dengan pkl 22, ini saat utama.


b. Sepertiga kedua yaitu kira-kira pkl 22 sampai dengan pkl 1, ini saat yg lebih utama.


c. Sepertiga ketiga yaitu kira-kira pkl 1 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat paling utama.

Demikian lah menurut hadist Rosululloh SAW yg artinya; Perintah Alloh turun ke langit dunia di waktu tinggal yg sepertiga ahir dari waktu malam, lalu berseru: Adakah orang-orang yang memohon (berdoa), pasti akan Aku kabulkan, adakah orang meminta akan Aku beri, dan adakah orang yang mengharap/memohon ampunan pasti akan Ku ampuni baginya sampai tiba waktu subuh.

Selasa, 18 Maret 2014

Akibat Onani

Sabda Rasulullah S.A.W. yang bermaksud: Ada
tujuh golongan manusia yang Allah tidak
akan melihat
mereka pada hari kiamat dan tidak
membersihkan mereka dari
dosa bahkan Allah berfirman kepada
mereka :
Masuklah kamu ke dalam neraka bersama
orang- orang yang
dimasukkan ke dalamnya.

Tujuh golongan tersebut ialah :

1. Orang yang melakukan homoseks.

2. Orang yang melakukan kawin tangan
(onani).

3. Orang yang melakukan hubungan seks
dengan binatang.

4. Orang yang melakukan hubungan seks
melalui dubur (liwat).

5. Orang yang berkawin antara ibu dan anak.

6. Orang yang berzina dengan isteri
Tetangganya.

7. Orang yang menggangu Tetangganya.
(Riwayat al-Tabrani).

Hadits yang ini pula ialah hadits hasan
lizatihi dan al-
Hakim menyatakan bahawa hadis ini adalah
hadith yang sahih
pada sanadnya.

Na'udzubillah Mindhzaliq ..

Ya Allah, Jauhkan Lah Aku Serta Orang Yang
Mengucap
“Aamiin” Dari Golongan Tersebut. Aamiin.

Follow: @im_moeslim

Sumber => " Khazanah"

Minggu, 16 Maret 2014

Lirik lagu Raihan - Peristiwa Subuh


ini adalah lagu yg ketika saya mendengarkannya membuat bulu kuduk ku merinding [B]Tabuh Berbunyi Gemparkan Malam
Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mandayu Memecah Sunyi
Selang Seli Sahutan Ayam
Tapi Insan Kalaupun Hanya Ada
Mata Yang Celik Dipejam Lagi
Hatinya Penuh Benci
Berdengkurlah Kembali
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Suara Insan Di Alam Mimpi
Ayuh Bangunlah
Tunaikan Perintah Allah
Sujud Mengharap Keredhaan-Nya
Bersyukurlah Bangkitlah Segera
Moga Mendapat Keredhaan-Nya
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Setiap Pagi Setiap Hari
Tabuh Berbunyi Gemparkan Malam
Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mandayu Memecah Sunyi
Selang Seli Sahutan Ayam
Tapi Insan Kalaupun Hanya Ada
Mata Yang Celik Dipejam Lagi
Hatinya Penuh Benci
Berdengkurlah Kembali
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Suara Insan Di Alam Mimpi
Ayuh Bangunlah
Tunaikan Perintah Allah
Sujud Mengharap Keredhaan-Nya
Bersyukurlah Bangkitlah Segera
Moga Mendapat Keredhaan-Nya
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Setiap Pagi Setiap Hari[/B]

RAIHAN

Lirik lagu Raihan - Peristiwa Subuh

ini adalah lagu yg ketika saya mendengarkannya membuat bulu kuduk ku merinding [b]Tabuh Berbunyi Gemparkan Malam
Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mandayu Memecah Sunyi
Selang Seli Sahutan Ayam
Tapi Insan Kalaupun Hanya Ada
Mata Yang Celik Dipejam Lagi
Hatinya Penuh Benci
Berdengkurlah Kembali
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Suara Insan Di Alam Mimpi
Ayuh Bangunlah
Tunaikan Perintah Allah
Sujud Mengharap Keredhaan-Nya
Bersyukurlah Bangkitlah Segera
Moga Mendapat Keredhaan-Nya
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Setiap Pagi Setiap Hari
Tabuh Berbunyi Gemparkan Malam
Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mandayu Memecah Sunyi
Selang Seli Sahutan Ayam
Tapi Insan Kalaupun Hanya Ada
Mata Yang Celik Dipejam Lagi
Hatinya Penuh Benci
Berdengkurlah Kembali
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Suara Insan Di Alam Mimpi
Ayuh Bangunlah
Tunaikan Perintah Allah
Sujud Mengharap Keredhaan-Nya
Bersyukurlah Bangkitlah Segera
Moga Mendapat Keredhaan-Nya
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Setiap Pagi Setiap Hari[/b]

RAIHAN

Jumat, 14 Maret 2014

4 Hal sebelum tidur yg di ajarkan Rosululloh S.A.W kepada Istrinya



SEBELUM tidur, Rasulullah Shallallahu'ala ihi Wasallam berpesan kepada Aisyah Radiyallahuanha : Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :

1. Sebelum khatam Al-Qur'an.

2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir.

3. Sebelum para muslim meridhoi kamu.

4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh.

Bertanya Aisyah : "Ya Rasulullah.. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika ?"

Rasul tersenyum dan bersabda :
1. Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al- Qur'an.
2. Membaca sholawat untuk ku dan para nabi sebelum aku,maka kami semua akan memberi syafa'at di hari kiamat.
3. Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu.
4. Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh.

Selasa, 11 Maret 2014

Pahala Membaca Al-Qur'an

✿Pahala Membaca Al-Quran Bagi
Ummat Muslim Walaupun Tanpa
Mengetahui Artinya ✿ (1). Orang
yang Baca Al-Quran dengan Yang
Tidak Baca Berbeda. Salah satu nash
hadits secara tegas membandingkan
orang yang membaca Al-Quran
dengan yang tidak membaca Al-
Quran. Dari Abu Musa Al-Asy`arit
berkata, Rasulullah
bersabda,"Perumpamaan orang
mukmin yang membaca Al-Qur`an
bagaikan buah limau baunya harum
dan rasanya lezat. Dan
perumpamaan orang mukmin yang
tidak membaca Al-Qur`an bagaikan
kurma, rasanya lezat dan tidak
berbau. Dan perumpamaan orang
munafik yang membaca Al-Qur`an
bagaikan buah raihanah yang
baunya harum dan rasanya pahit,
dan perumpamaan orang munafik
yang tidak membaca Al-Qur`an
bagaikan buah hanzholah tidak
berbau dan rasanya pahit." (HR
Bukhari dan Muslim) Dari hadits ini
jelas sekali bahwa sekedar
membaca Al-Quran atau tidak
membacasudah membedakan
kedudukan seseorang. Berarti ada
nilai tersendiri untuk sekedar
membaca Al-Quran. (2). Bersama
Malaikat Hadits ini juga sangat
eksplisit menyebutkan tentang
orang yang membaca Al-Quran,
yaitu dijanjikan Allah akan di
tempat bersama dengan para
malaikat. Dari `Aisyah Radhiyallahu
`Anha berkata, Rasulullah
bersabda,"Orang yang membaca Al-
Qur`an dan ia mahir dalam
membacanya maka ia akan
dikumpulkan bersama para Malaikat
yang mulia lagi berbakti. Sedangkan
orang yang membaca Al-Qur`an dan
ia masih terbata-bata dan merasa
berat (belum fasih) dalam
membacanya, maka ia akan
mendapat dua ganjaran." (HR
Bukhari Muslim) Semakin tegas lagi
ketika lafadz hadits ini
menyebutkan kasus orang yang
membaca Al-Quran dengan terbata-
bata yang tetap saja akan diberikan
pahala. Jelas menunjukkan tentang
pentingnya membaca Al-Quran. (3).
Bacaan Quran adalah Syafaat Selain
itu juga kita temukan adanya dalil
yang menyebutkan tentang salah
satu fungsi bacaan Quran sebagai
syafaat yang akan menolong kita di
hari akhir nanti. Dari Abu Umamah
Al-Bahili t berkata, saya telah
mendengar Rasulullah
bersabda,"Bacalah Al- Qur`an!, maka
sesungguhnya ia akan datang pada
Hari Kiamat sebagai syafaat bagi
ahlinya (HR Muslim) (4). Diberi
Pahala per Huruf Dan semakin tegas
lagi pentingnya membaca Al-Quran
ketika Rasulullah Salallahu A'laihi
Wasalam bersabda: Dari Abdullah
bin Mas`ud t berkata bahwa
Rasulullah Muhammad Salallahu
A'laihi Wasalam ,"Barangsiapa yang
membaca satu huruf dari Kitabullah
(Al-Qur`an) maka baginya satu
kebaikan. Dan satu kebaikan akan
dilipat gandakan dengan sepuluh
kali lipat. Saya tidak
mengatakan"Alif lam mim" itu satu
huruf, tetapi"Alif" itu satu
huruf,"Lam" itu satu huruf dan"Mim"
itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan
berkata,"Hadits hasan shahih).
Betul-betul disebutkan bahwa
membaca Al-Quran itu berpahala
dan pahalanya dihitung perhuruf, di
mana setiap huruf akan dikalikan
sepuluh kebajikan. Semua dalil ini
menunjukkan bahwa sekedar
membaca Al-Quran tanpa
memaham arti, juga sudah
mendatangkan pahala. Namun
kalau kita bandingkan dengan dalil-
dalil yang lain, tentu pahalanya
akan menjadi lebih berkah, lebih
banyak dan lebih besar, manakala
kita pun juga mengerti dan paham
makna bacaan yang kita baca.
KISAH____ Ini adalah kisah seorang
kakek tua yang hidup bersama cucu
satu- satunya. Sang kakek adalah
seorang muslim yang taat, tiada
hari dalam hidupnya tanpa
membaca Al-Qur’an. Si Cucu yang
melihat betapa sang kakek begitu
khidmat membaca Al- Quran penuh
dengan penghayatan, bertanya :
“Kek…!! Mendengar kakek membaca
Al-Quran, aku merasa hatiku sejuk
sekali. Aku ingin sekali bisa
memahaminya sebagaimana kakek.
Tapi aku tidak mampu, adapun yang
aku pahami, aku lupakan secepat
aku menutup buku” Adakah
manfaat-nya kita membaca AL-
QURAN tanpa mengetahui ARTINYA?
Sang kakek seakan tidak
menghiraukan pertanyaan cucunya
yang masih muda itu. Dia malah
mengajak cucunya itu keluar rumah.
Sang kakek mengambil sebuah
ember kotor (bekas mengangkut
tanah liat), lalu dilubangilah ember
itu di bagian bawah dan samping-
sampingnya, beberapa lubang. Si
Cucu dengan keheranan dan rasa
penasaran ingin mengetahui apa
yang hendak dilakukan oleh kakek
kesayangannya itu. “Anakku…!
Bawalah ember ini ke sungai,
kemudian bawalah kembali kemari
dengan sudah terisi penuh air.” Si
Cucu tentunya sadar, bahwa ember
tersebut sudah bocor, maka mau
tidak mau dia harus berlari setelah
mengisi ember tersebut dengan air.
Si Cucu pun menyanggupinya. Dan
pergilah dia ke sungai untuk
mengisi ember tersebut dengan air,
kemudian dia berusaha berlari
sekencang-kencangnya agar
setibanya di tempat kakeknya
airnya masih penuh. Dia pun
melakukannya dengan sungguh-
sungguh. Tapi setibanya di tempat
kakeknya, ternyata tidak sedikit pun
air yang tersisa. Semua airnya habis
tertumpah sebelum tiba di tempat
kakeknya. Sang kakek sesekali
menertawakannya. Dan berkata,
“Kali ini kau harus berusaha berlari
lebih cepat lagi. AYO KAMU PASTI
BISA….!” Si Cucu pun berusaha lebih
semangat lagi. Sampai akhirnya…!!!
Dengan terengah-engah dia berkata
kepada kakeknya, “Kek…! Aku rasa
ini mustahil secepat apapun aku
berlari, air tersebut akan lebih dulu
habis sebelum aku sampai disini.
Jadi ini suatu hal yang percuma”
Dengan tersenyum sang kakek
berkata, “Anakku kamu pikir semua
ini percuma? Sekarang coba lihat
ini……….” Kakek menunjuk ke ember
yang dipegang cucunya tersebut.
Dan berkata, “Bukankah ember yang
kau pegang tersebut sebelumnya
kotor sekali?” “Lihatlah sekarang,
sudah menjadi ember yang bersih…!
Luar dan dalam” “Anakku hal itulah
yang terjadi ketika kamu membaca
Al-Quran. Kamu tidak bisa
memahami atau ingat segalanya,
tetapi ketika kamu membacanya
lagi, kamu akan berubah, luar
dandalam… Itu adalah karunia dari
Allah di dalam hidup kita.” Semoga
Bermanfaat !

Kamis, 06 Maret 2014

Sajadah Panjang


karya: Taufik Ismail
.
Ada sajadah
panjang terbentang Dari kaki buaian
Sampai ketepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati . Ada
sajadah panjang terbentang Hamba
sujud dan tunduk Di atas sajadah
yang panjang ini . Diselingi sekedar
interupsi Mencari rezeki, mencari
ilmu Mengukur jalanan seharia
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba . Ada
sajadah panjang terbentang Hamba
tunduk dan rukuk Hamba sujud dan
tak lepas kening hamba Mengingat
Dikau Sepenuhnya.

Selasa, 04 Maret 2014

New Jupiter Mx 5 speed


.

.

Sabtu, 22 Februari 2014

HUKUM MENGAJARKAN ILMU

Kalau kita telah mempelajari ilmu-ilmu itu, apakah kewajiban kita yg harus di tunaikan?. Kewajiban yg harus ditunaikan adalah mengamalkan ilmu itu, sehingga menjadi ilmu yg bermanfaat; manfaat bagi diri kita sendiri dan manfaat bagi org lain.
.
Agar manfaat bagi org lain hendaklah kita ajarkan ilmu itu kepada orang lain. Mengajarkan ilmu ialah: "memberi penerangan kepada mereka dengan uraian lisan, ataua dengan melaksanakan suatu amal di depan mereka, atau dengan jalan menysusun atau mengarang buku-buku, atau bisa juga memanfaatkan media internet di jaman sekarang ini untuk di ambil manfaatnya bagi orang lain.
.
Mengajarkan ilmu kecuwali diperintah oleh agama, sungguh tidak disangkal lagi, bahwa mengajar adalah pekerjaan yg seutama-utamanya. Nabi di utus kedunia ini pun dengan tugas mengajar. Sebagaimana Sabdanya artinya: "Aku di utus ini, untuk menjadi pengajar". (HR. Baihaqi)
sekirangan Alloh swt. tidak membangkitkan Rosul untuk menjadi guru manusia, guru dunia, tentulah masyarakat manusia tinggal dalam kenodohan sepanjang masa.
.
Walaupun akal dan otak manusia munkin menghasilkan berbagai ilmu pengethuan, namun masih ada juga hal2 yg tidak dapat dijangkaunya, yaitu hal2 yg di luar akal manusia. Untuk itulah Rasul Alloh di bangkitkan ke dunia ini.
.
Mengingat pentingnya penyebaran ilmu pengetahuan kepada manusia/masyarakat secara luas, agar mereka tdk dalam kebodohan dan kegelapan, maka diperlukan kesadarannya dari para mu'allim, para guru dan 'ulama, untuk beringan tangan menuntun mereka menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Bagi para guru dan 'ulama yg suka menyembunyikan ilmunya, mendapat ancaman, sebagaimana sabda Nabi saw. yg artinya: "barang siapa di tanya tentang suatu ilmu, kemudian menyembunyikan (tidak mau memberikan jawabannya), maka Alloh akan mengekangkan (mulutnya), kelak di hari kiamat dengan kekangan (kendali) dari api neraka". (HR. Ahmad)
.
Marilah kita tuntun ilmu pengetahuan, sesempat munkin dengan tidak ada hentinya tanpa absen sampai keliang kubur, dengan ikhlas dan tekad mengamalkan dan menyumbangkannya ke masyarakat, agar kita dapat mengenyam hasil dan buahnya.

DERAJAT OARANG YANG MENUNTUT ILMU

Jika ditinjau dari segi orang yg memiliki ilmu dengan yg tidak, maka sungguh jauh sekali perbedaanya, baik nilainya maupun derajatnya, sebagaimana firman Alloh swt.: "KUL HAL YASTIL-LADZINA YA'LAMUUNA WAL-LADZIINA LAYA'LAMUUNA IN-NAMA YA TADZAK-KARU ULUL ALBAB"
yang artinya: "Katakanlah hai Muhammad!. Adakah sama orang yang berilmu dengan orang yg tidak berilmu? Sesungguhnya yang dapat menyadari itu hanyalah irang yang mempunyai fikiran". (S. Az-Zumar, ayat 9)
di dalam ayat lain Alloh swt. Berfirman: "YAR FAGHIL-LAHUL LADZIINA AAMANU MINGKUM WAL-LADZIINA UTUL 'ILMA DAROJATIN" Yang artinya: "Alloh meninggikan segala orang yang beriman dan segala orang yang diberikan ilmu dengan beberapa derajat" (s. Al-Mujaadalah, ayat 11).
Ayat-ayat tersebut menggambarkan, betapa tinggi nilai dan derajat orang yg berilmu itu. Dengan ilmu manusia akan memperoleh segala kebaikan; Dan dengan ilmu manusia akan memperoleh derajat dan kedudukan yg mulia. Walaupun pada suatu ketika pandangan manusia terhadap ilmu atau pemilik ilmu menjadi kabur, karena kerasnya pengaruh bendakbenda atau yang lain-lain, tetapi kita yakin, nanti pada suatu ketika juga, manakala bahaya yang di timbulkan oleh benda-benda atau lainya telah menghebat, orang akan kembali lagi mencari ilmu untuk pengobatannya.

Sabtu, 15 Februari 2014

MAKNA SURAH AL-FATIHAH

AL-FATIHAH (PEMBUKAAN)
SURAH KE-1
Terdiri atas 7 ayat. Makiyah, dikatakan pula Madaniyah. Dinamai juga:
1. Ummul Qur'an (Induk Al-Qur'an)
2. Ummul kitäb (Induk Al-kitab)
3. As-sab'ul Masani (Tujuh yang Berulang-ulang).

Ayat:
1. Dengan menyebut nama Alloh{1} yang Maha Pengasih{2} lagi Maha Penyayang{3.4}
2. Segala Puji{5} bagi Alloh, Tuhan{6} semesta alam{7}
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai{8} hari pembalasan{9}.
5. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah{10} dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan{11}:
6. Tunjukilah kami{12} jalan yang lurus
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engjau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang di murkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat{13}.

{1}. Nama Zat Yang Maha Suci; Zat yang berhak di sembah dengan sebenar-benarnya; Zat yang tidak membutuhkan mahluk-Nya, tetapi di butuhkan oleh mahluk-Nya.
{2}. Salah satu nama dari Alloh S.W.T (ar-Rahman), yang memberi pengertian bahwa Alloh S.W.T bersifat welas asih, melimpahkan karunia-Nya kepada semua mahluk-Nya.
{3}. Salah satu dari nama Alloh SWT. (ar-Rahim) , yang memberi pengertian bahwa Alloh SWT. senantiasa bersifat Rahim, yaitu Alloh SWT. bersifat penyayang selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada mahluk-Nya yang taat dan bertaqwa.
{4}. Bismillahir rohmanir rahim: a. Saya membaca surah al-Fatihah karena Alloh SWT. semata karena itu, saya membaca surah ini dengan menyebut nama Alloh SWT.; b. Setiap pekerjaan yang baik hendaknya dimulai dengan menyebut nama Alloh SWT., seperti makan, minum, menyembelih binatang untuk dimakan dan sebagainya.
{5}. Memuji Alloh SWT. berarti menyanjung seluruh perbuatan-Nya. Kita menghadapkan segala puji kepada Alloh SWT., karena Alloh SWT. Adalah segala sumber kebaikan yang patut dipuji. Oleh karena itu, memuji Alloh SWT. Dilakukan pula saat kita bersyukur (mengakui keutamaan nikmat yang diberikan-Nya).
{6}. Alloh SWT. (Rabb) yaitu Tuhan yang ditaati, yang memiliki, mendidik, mengatur dan memelihara mahluk-Nya.
{7}. Semua yang diciptakan Alloh SWT. Yang terdiri atas berbagai jenis dan macam, seperti alam manusia, alam hewan, alam tumbuhan, benda-benda mati, dan sebagainya. Alloh SWT. adalah pencipta semua alam.
{8}. Dengan memanjangkan mim, kata malik berarti pemilik atau penguasa. Bila dibaca dengan memendekan mim, kata malik berarti raja (lihat surah An-Nas ayat 2).
{9}. Adalah hari saat manusia menerima pembalasan setiap amalannya, yang baik maupun buruk. Yawmid din disebut juga yawmul qiyamah , yawmul hisab, yawmul jaza, dan sebagainya.
{10}. Kepatuhan dan ketundukan yang timbul oleh perasaan tentang kebesaran Alloh SWT. sebagai Tuhan yang disembah karena keyakinan bahwa Alloh SWT. mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadap penyenbah-Nya.
{11}. Meminta bantuan hanya kepada Alloh SWT. untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang sanggup maupun tidak sanggup diselesaikan dengan kemampuan sendiri.
{12}. Memohon kepada Alloh SWT. supaya memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Yang di maksud dalam ayat ini bukan sekedar memberikan hidayah saja, tetapi memberikan taufik (pertolongan) untuk mencapai jalan yang benar.
{13}. Semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

MAKNA SURAH AL-FATIHAH

AL-FATIHAH (PEMBUKAAN)
SURAH KE-1
Terdiri atas 7 ayat. Makiyah, dikatakan pula Madaniyah. Dinamai juga:
1. Ummul Qur'an (Induk Al-Qur'an)
2. Ummul kitäb (Induk Al-kitab)
3. As-sab'ul Masani (Tujuh yang Berulang-ulang).

Ayat:
1. Dengan menyebut nama Alloh{1} yang Maha Pengasih{2} lagi Maha Penyayang{3.4}
2. Segala Puji{5} bagi Alloh, Tuhan{6} semesta alam{7}
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai{8} hari pembalasan{9}.
5. Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah{10} dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan{11}:
6. Tunjukilah kami{12} jalan yang lurus
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engjau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang di murkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat{13}.

{1}. Nama Zat Yang Maha Suci; Zat yang berhak di sembah dengan sebenar-benarnya; Zat yang tidak membutuhkan mahluk-Nya, tetapi di butuhkan oleh mahluk-Nya.
{2}. Salah satu nama dari Alloh S.W.T (ar-Rahman), yang memberi pengertian bahwa Alloh S.W.T bersifat welas asih, melimpahkan karunia-Nya kepada semua mahluk-Nya.
{3}. Salah satu dari nama Alloh SWT. (ar-Rahim) , yang memberi pengertian bahwa Alloh SWT. senantiasa bersifat Rahim, yaitu Alloh SWT. bersifat penyayang selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada mahluk-Nya yang taat dan bertaqwa.
{4}. Bismillahir rohmanir rahim: a. Saya membaca surah al-Fatihah karena Alloh SWT. semata karena itu, saya membaca surah ini dengan menyebut nama Alloh SWT.; b. Setiap pekerjaan yang baik hendaknya dimulai dengan menyebut nama Alloh SWT., seperti makan, minum, menyembelih binatang untuk dimakan dan sebagainya.
{5}. Memuji Alloh SWT. berarti menyanjung seluruh perbuatan-Nya. Kita menghadapkan segala puji kepada Alloh SWT., karena Alloh SWT. Adalah segala sumber kebaikan yang patut dipuji. Oleh karena itu, memuji Alloh SWT. Dilakukan pula saat kita bersyukur (mengakui keutamaan nikmat yang diberikan-Nya).
{6}. Alloh SWT. (Rabb) yaitu Tuhan yang ditaati, yang memiliki, mendidik, mengatur dan memelihara mahluk-Nya.
{7}. Semua yang diciptakan Alloh SWT. Yang terdiri atas berbagai jenis dan macam, seperti alam manusia, alam hewan, alam tumbuhan, benda-benda mati, dan sebagainya. Alloh SWT. adalah pencipta semua alam.
{8}. Dengan memanjangkan mim, kata malik berarti pemilik atau penguasa. Bila dibaca dengan memendekan mim, kata malik berarti raja (lihat surah An-Nas ayat 2).
{9}. Adalah hari saat manusia menerima pembalasan setiap amalannya, yang baik maupun buruk. Yawmid din disebut juga yawmul qiyamah , yawmul hisab, yawmul jaza, dan sebagainya.
{10}. Kepatuhan dan ketundukan yang timbul oleh perasaan tentang kebesaran Alloh SWT. sebagai Tuhan yang disembah karena keyakinan bahwa Alloh SWT. mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadap penyenbah-Nya.
{11}. Meminta bantuan hanya kepada Alloh SWT. untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang sanggup maupun tidak sanggup diselesaikan dengan kemampuan sendiri.
{12}. Memohon kepada Alloh SWT. supaya memberikan petunjuk ke jalan yang benar. Yang di maksud dalam ayat ini bukan sekedar memberikan hidayah saja, tetapi memberikan taufik (pertolongan) untuk mencapai jalan yang benar.
{13}. Semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Jumat, 14 Februari 2014

Menuntut Ilmu Sebagai Ibadat

Asalamau 'alaikum saudara, selamat petang.. Kali ini saya coba tuliskan pandangan menuntut ilmu sebagai ibadat.
Di lihat dari segi ibadat, sungguh menuntut ilmu itu sangat tinggi nilai dan pahalanya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad S.A.W yang artinya: "Sungguh sekiranya engjkau melangkahkan kakinya di waktu pagi (maupun petang), kemudian mempelajari satu ayat dari kitab Alloh (Al-Qur'an), maka pahalanya lebih baik dari pada ibadat satu tahun".
Dalam hadist lain dinyatakan "Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yg menegakkan agama Alloh) hingga ia sampai pulang kembali". (HR. Turmudzi)
.
Mengapa menuntut ilmu itu sangat tinggi nilainya dari segi ibadah? Karena amal ibadah yg tidak di landasi dengan ilmu yg berhubungan dengan itu, akan sia-sialah amalnya. Syaikh Ibnu Rusklan dalam hal ini menyatakan: "Siapa saja yg beramal (melaksanakan amal ibadat) tanpa ilmu, maka amalnya akan di tolak, yakni tidak diterima".

Kamis, 13 Februari 2014

Hukum Menuntut Ilmu

Asalamu 'alaikum warohmatullohi waba rokaatuh, apa kabar sahabat semua? Semoga dalam keadaan baik baik saja. Kali ini saya akan coba menulis sedikit tentang kewajiban kita sebagai umat muslim yaitu menuntut ilmu yg mana di sebutkan dlm salah satu hadist bahwa "menuntut ilmu itu hukumnya wajib dari lahir sampai ahir hayat" Apabila kita perhatikan isi Al-Qur'an dan Al-Hadist, maka terdapatlah beberapa suruhan yang mewajibkan bagi setiap muslim bagi laki-lalki maupun perempuan untuk menuntut ilmu, agar mereka tergolong menjadi umat yg cerdas, jauh dari kabut kejahilan dan kebodohan.

Menuntut ilmu artinya berusaha menghasilkan segala ilmu, baik dengan jalan menanya, melihat, atau mendengar.

Perintah kewajiban menuntut ilmu terdapat dalam hadist Nabi Muhammad S.A.W : "Menuntut ilmu adalah fardlu bagi tiap2 muslim. Baikl laki-laki maupun perempuan". (HR. Ibnu Abdulbari)



dari hadist ini kita memperoleh pengertian bahwa Islam mewajibkan pemeluknya menjadi org yg berilmu, berpengetahuan, mengetahui segala kemashlahatan an jalan kemanfaatan; menyelami hakikat alam, dapat meninjau dan menganalisa segala pengalaman yg di dapatai oleh umat yg lalu baik yg berhubungan dengan 'aqaid dan ibadat, baik yg berhubungan dengan soal-soal dan segala kebutuhan hidup.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda: "Barangsiapa yg menginginkan soal-soal yg berhubnungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barangsiapa yg ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia memiliki ilmunya pula; dan barangsiapa yg menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (H.R Bukhari dan Muslim)

Islam mewajibkan kita menuntut ilmu dunia yg memberi manfaat dan berguna untuk menuntun kita di dunia, agar tiap-tiap muslim jangan picik; dan agar setiap muslim mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yg dapat membawa kemajuan bagi penghuni dunia ini di dalam batas-batas yg di ridlai Alloh S.W.T.

Demikian pula Islam mewajibkan kita menuntut ilmu akhirat yg menghasilkan natijah yakni ilmu yg diamalkan sesuai dengan perintah syara'.

Hukum perintah menuntut ilmu itu adakalanya wajib 'ain dan adakalanya wajib kifayah.

Ilmu yg wajib 'ain di pelajari oleh mukallaf yaitu yg perlu diketahui untuk meluruskan 'aqidah yg wajib di percayai oleh seluruh umat muslim; dan yg perlu dikathui untuk melaksanakan pekerjaan2 yg dirafdlukan atasnya, seperti sholat, zakat, puasa, dan haji. Di samping itu perlu di pelajari ilmu akhlak untuk mengetahui adab sopan santun yg perlu kita laksanakan dan tingkah laku yang harus kita tinggalkan. Di samping itu harus pula mengetahui kepandaian dan keterampilan yg menjadi tonggak hidupnya.

Adapun pekerjaan2 yg tidak dikerjakan sehari-hari maka di wajibkan mempelajarinya kalau dikehendaki akan melaksanakannya, seperti seseorang yg hendak memasuki gapura pernikahan, seperti syarat-syarat dan rukunnya dan segala yg diharamkan dan dihalalkan dalam menggauli istrinya.

Sedang ilmu yg wajib kifayah hukum mempelajarinya, ialah ilmu-ilmu yg hanya menjadi pelengkap, misalnya ilmu tafsir, ilmu hadist dan sebagainya.

Selasa, 28 Januari 2014

Hukum Memandang Kemaluan Istri

Dalam sebagian ajaran fikih yang tersebar di
negeri kita disebutkan bahwa boleh
memandang seluruh tubuh istri kecuali pada
kemaluan. Inilah yang tersebar di sebagian
kalangan, jadi ketika jima’ (hubungan intim)
tidak boleh melihat aurat atau kemaluan istri.
Namun yang benar boleh antara suami istri
saling memandang aurat satu dan lainnya.
Dalilnya, dari ‘Aisyah, ia berkata,
ﻛُﻨْﺖُ ﺃَﻏْﺘَﺴِﻞُ ﺃَﻧَﺎ ﻭَﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣِﻦْ
ﺇِﻧَﺎﺀٍ ﺑَﻴْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻴْﻨَﻪُ ﻭَﺍﺣِﺪٍ ، ﻓَﻴُﺒَﺎﺩِﺭُﻧِﻲ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻗُﻮﻝَ ﺩَﻉْ ﻟِﻲ ،
ﺩَﻉْ ﻟِﻲ ، ﻗَﺎﻟَﺖْ: ﻭَﻫُﻤَﺎ ﺟُﻨُﺒَﺎﻥِ
“Aku pernah mandi bersama Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana
antara aku dan beliau. Kemudian beliau
bergegas-gegas denganku mengambil air,
sampai aku mengatakan: tinggalkan air
untukku, tinggalkan air untukku.” Ia berkata,
“Mereka berdua kala itu dalam keadaan
junub.” (HR. Bukhari no. 261 dan Muslim no.
321).
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Ad Daudi
berdalil dengan dalil ini akan bolehnnya laki-
laki memandang aurat istrinya dan
sebaliknya.” (Fathul Bari, 1: 364)
Juga dikuatkan lagi dengan hadits,
ﺍﺣْﻔَﻆْ ﻋَﻮْﺭَﺗَﻚَ ﺇِﻻَّ ﻣِﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻚَ ﺃَﻭْ ﻣَﺎ ﻣَﻠَﻜَﺖْ ﻳَﻤِﻴﻨُﻚَ
“Jagalah auratmu kecuali dari istrimu atau
budak yang kau miliki.” (HR. Abu Daud no.
4017 dan Tirmidzi no. 2769, hasan).
Ibnu Hajar berkata, “Yang dipahami dari
hadits ‘kecuali dari istrimu’ menunjukkan
bahwa istrinya boleh-boleh saja memandang
aurat suami. Hal ini diqiyaskan pula, boleh
saja suami memandang aurat istri.” (Fathul
Bari, 1: 386).
Dan yang berpandangan bolehnya
memandang aurat satu sama lain antara
suami istri adalah pendapat jumhur ulama
(mayoritas). (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah,
32: 89)
Ibnu Hazm Azh Zhohiri juga berkata, “Halal
bagi suami untuk memandang kemaluan
istri dan hamba sahaya miliknya yang boleh
ia setubuhi. Demikian pula istri dan hamba
sahayanya tadi boleh memandang
kemaluannya. Hal ini tidak dianggap makruh
sama sekali. Di antara dalilnya adalah hadits
yang masyhur dari jalan ‘Aisyah, Ummu
Salamah, Maimunah yang kesemuanya
adalah ummahatul mukminin (istri Rasulullah
-shallallahu ‘alaihi wa sallam-).
Di antara mereka pernah mandi junub
bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam dari satu bejana. Yang aneh, mereka
menghalalkan menyetubuhi istri di
kemaluan, namun melarang dari
memandang kemaluan (padahal
memandang masih lebih mending dari
menyetubuhi, pen). Cukup sebagai dalil akan
bolehnya adalah firman Allah Ta’ala,
ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢْ ﻟِﻔُﺮُﻭﺟِﻬِﻢْ ﺣَﺎﻓِﻈُﻮﻥَ )29 ( ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻬِﻢْ
ﺃَﻭْ ﻣَﺎ ﻣَﻠَﻜَﺖْ ﺃَﻳْﻤَﺎﻧُﻬُﻢْ ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻢْ ﻏَﻴْﺮُ ﻣَﻠُﻮﻣِﻴﻦَ )30 )
“Dan orang-orang yang memelihara
kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri
mereka atau budak-budak yang mereka
miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal
ini tiada tercela.” (QS. Al Ma’arij: 29-30).
Perintah Allah untuk menjaga kemaluan
kecuali pada istri dan hamba sahaya yang
dimiliki menunjukkan bahwa boleh saja
melihat, menyentuh dan berkholwat dengan
mereka. Kami tidak mengetahui hal ini
kecuali karena berpegang pada riwayat yang
bermasalah dari seorang wanita yang majhul
(yang tidak diketahui) dan ia mengatakan
dari salah seorang ummul mukminin (istri
Rasul), ia berkata, “Aku tidaklah pernah
melihat kemaluan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam sama sekali.” (Al Muhalla, 10:
33)
Hadits yang disebutkan di atas adalah
riwayat Ibnu Majah dalam kitab sunannya
(662) dari Musa bin ‘Abdillah, dari bekas
budak ‘Aisyah, dari ‘Aisyah bahwa beliau
berkata,
ﻣَﺎ ﻧَﻈَﺮْﺕُ ﺃَﻭْ ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻓَﺮْﺝَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﻂُّ
“Aku tidak pernah memandang atau melihat
kemaluan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam sama sekali. ” Hadits ini adalah hadits
dho’if yang tidak bisa dijadikan hujjah
karena perowi dari ‘Aisyah tidak diketahui
siapa. Al Hafizh Ibnu Rajab dalam Fathul Bari
(1: 336) mengatakan bahwa dalam sanad
hadits ini adalah perowi yang tidak dikenal.
Wallahu waliyyut taufiq.
Sumber :
@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-
Gunung Kidul
(www.rumaysho.com)
Tetap Semangat,Optimis,Selalu Bersyukur Dan
Ingatlah Allah Selalu!
.
target="_blank">Holyd Azze

Sedekahnya Para Sahabat Nabi

Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah orang-orang yang mulia yang
Allah pilih untuk menemani Nabi-Nya. Mereka
adalah orang-orang yang menggabungkan
ilmu dan amal dalam kehidupannya, mereka
mengorbankan harta dan jiwa untuk Islam
dan kaum muslimin. Oleh karena itu,
merekalah tauladan kita setelah para Nabi
dan Rasul.
Di antara teladan yang mereka berikan
kepada kita adalah keteladanan dalam
bersedekah. Demi Islam dan kaum muslimin,
harta yang mereka yang mereka miliki
seolah-olah tak berarti. Sebanyak apapun
yang dibutuhkan untuk Islam dan kaum
muslimin akan mereka berikan sesuai
dengan apa yang mereka miliki. Bersamaan
dengan itu, sedekah tersebut memiliki
kualitas keikhlasan yang tak tertandingi.
Semoga Allah meridhai mereka.
Berikut ini di antara sedikit dari amalan
sahabat Nabi dengan keadaan zaman
mereka yang sulit dan kemampuan finansial
mereka yang masih terbatas.
Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu
Ketika Abu Bakar radhiallah ‘anhu
berkeinginan membebaskan Bilal radhiallah
‘anhu dari perbudakan, Umaiyah bin Khalaf
mematok harga 9 uqiyah emas. Dan dengan
segera Abu Bakar radhiallah ‘anhu langsung
menebusnya.
1 uqiyah emas = 31,7475 gr emas
285,73 gr x Rp 400.000,00 = Rp
114.291.000,00
Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu
Di dalam Kitab Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih,
karangan Ibnu Abdil Barr, menerangkan
bahwa Umar radhiallah ‘anhu telah
mewasiatkan 1/3 hartanya (untuk
kepentingan Islam) yang nilainya melebihi
nilai 40.000 (dinar atau dirham), atau
totalnya melebihi nilai 120.000 (dinar atau
dirham). Jika dengan nilai sekarang, setara
dengan) 510.000 gr emas = Rp
204.000.000.000,00
Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu
Saat Perang Tabuk, beliau menyumbang 300
ekor unta,
300 ekor unta x Rp 12.000.000,00 = Rp
3.600.000.000,00
serta dana sebesar 1.000 Dinar Emas
1000 dinar x 4,25 gr = 4250 gr x Rp
400.000,00 = Rp 1.700.000.000,00
Ubaidullah bin Utbah memberitakan, ketika
terbunuh, Utsman radhiallah ‘anhu masih
mempunyai harta yang disimpan penjaga
gudangnya, yaitu: 30.500.000 dirham dan
100.000 dinar
Di zaman Rasul perak memiliki kekuatan beli
yang sangat tinggi
595 gram perak = 85 gram emas
100.000 dinar x 4,25 gr = 425.000 gr emas x
Rp 400.000,00 = Rp 170.000.000.000,00
30.500.000 dirham x 85/595 = 4.357.143
dinar x 4,25 gr = Rp 18.517.857,8 x Rp
400.000,00
Rp 18.000.000 x Rp 400.000 = Rp
7.200.000.000.000,00 (Rp 7,2 Triliun)
Abdurrahman bin Auf radhiallahu ‘anhu
Ketika menjelang Perang Tabuk,
Abdurrahman bin Auf mempelopori dengan
menyumbang dana sebesar 200 Uqiyah
Emas.
1 uqiyah emas = 31,7475 gr emas
200 uqiyah x 31,7475 gr emas = 6.349,5 gr x
Rp 400.000,00 = Rp 2.539.800.000,00
Menjelang wafatnya, beliau mewasiatkan
50.000 dinar untuk infaq fi Sabilillah
100.000 dinar x 4,25 gr = 425.000 gr emas x
Rp 400.000,00 = Rp 170.000.000.000,00
50.000 dinar = 85.000.000.000,00
Ini baru satu amalan dari sekian banyak
sedekah lainnya yang mereka lakukan, belum
lagi amalan selain sedekah. Inilah upaya
mereka berniaga dengan Allah Ta’ala,
membeli surga-Nya yang mahal harganya.
BAGAIMANA DENGAN SAYA, DAN ANDA…….?
Oleh: Ustadz Said Yai Ardiansyah
(Kisahmuslim/Kajianislam/kisahteladan)
Semoga Bermanfaat!
Tetap Semangat,Optimis,Selalu Bersyukur Dan
Ingatlah Allah Selalu!

Senin, 27 Januari 2014

Keutamaan Ibunda Khadijah radhiyallahu ‘anha

Segala puji hanya untuk Allah Ta’ala, shalawat
serta salam semoga tercurah kepada
Rasulallah Shalallahu’alaihi wa sallam. Aku
bersaksi bahwa tidak ada ada ilah yang
berhak disembah dengan benar melainkan
Allah Shubhanahu wa ta’alla semata yang
tidak ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga
bersaksai bahwa Muhammad
Shalallahu’alaihi wa sallam adalah seorang
hamba dan utusan -Nya. Amma ba’du:
Berikut ini adalah rangkaian panjang dalam
bingkai siroh perjalanan hidup Umul
Mukminin, istri Nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wa sallam. Beliau dilahirkan lima belas
tahun sebelum tahun gajah, dalam nasab,
dirinya termasuk berada pada kalangan
menengah dalam suku Quraisy, dan yang
paling tinggi kemuliaannya. Sampai dirinya
dikenal dengan kesuciannya dari hal-hal
buruk yang dilakukan para wanita pada
zaman jahiliyah.
Beliau seorang saudagar wanita yang sukses
dengan harta yang melimpah. Dan beliau
dipersunting oleh Rasulallah Shalallahu’alaihi
wa sallam sedangkan saat itu umurnya
sudah sampai empat puluh tahun, dan Nabi
berusia dua puluh lima. Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah
memadu dengan wanita lain sampai setelah
kematiaannya dikarenakan kedudukan serta
keutamaan beliau dihati Nabi, sesungguhnya
dia adalah sebaik-baik teman hidup.
Darinya lahir anak-anak beliau, pertama anak
laki-laki yang bernama Qosim, dimana
dengan sebab itu beliau dipanggil ayahnya.
Kemudian lahir Zainab, Ruqoyyah, Ummu
Kultsum dan Fatimah serta Abdullah.
Beliau dijuluki dengan wanita yang paling
baik akhlaknya lagi suci. Dari anak-anak yang
lahir darinya, semua anak laki-lakinya
meninggal ketika masih kecil, adapun anak-
anak perempuannya maka seluruhnya
menjumpai masa Islam dan semuanya
masuk agama Islam dan ikut hijrah, dan
mereka semua menjumpai ibunya kecuali
Fatimah, sesungguhnya ibunya meninggal
beberapa bulan setelah kelahirannya.
Dirinya adalah orang pertama yang beriman
dan percaya kepada Rasulallah
Shalallahu’alaihi wa sallam sebelum ada
seorangpun yang beriman padanya. Beliau
yang meneguhkan Nabi supaya tetap teguh,
serta membawanya kepada anak pamannya
Waraqah. Dan Allah Shubhanahu wa ta’alla
telah menyuruh Nabi -Nya supaya memberi
kabar gembira kepadanya, dengan rumah
disurga dari emas yang tidak ada kebisingan
serta rasa capek didalamnya.
Dialah Ibunda kuam mukminin Khadijah binti
Khuwailid bin Asad al-Quraisyiyah al-
Asadiyah. Beliau adalah wanita yang paling
mulia pada umat ini. Imam adz-Dzahabi
mengatakan tentang beliau: ‘Seorang yang
sangat berakal lagi terhormat, teguh
beragama, terjaga dari sifat keji lagi mulia,
yang termasuk penghuni surga. Adalah Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa
memujinya dan mengutamakan dirinya dari
semua istri-istrinya. Sehingga beliau sangat
mengaguminya, sampai kiranya Aisyah
radhiyallahu ‘anha mengatakan: ‘Aku tidak
pernah merasa cemburu terhadap madu
yang lainnya melebihi kecemburuanku pada
Khadijah, dikarenakan saking seringnya Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam
menyebut-yebut dirinya’. [ Lihat Siyar A’lamu
Nubala 2/110]
Disebutkan dalam sebuah hadits, yang
dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau
menceritakan: ‘Pada suatu ketika Jibril
mendatangi Nabi Muhammad Shalallahu
‘alaihi wa sallam sambil mengatakan pada
beliau:
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: » ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻫَﺬِﻩِ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ﻗَﺪْ ﺃَﺗَﺖْ ﻣَﻌَﻬَﺎ ﺇِﻧَﺎﺀٌ ﻓِﻴﻪِ ﺇِﺩَﺍﻡٌ ﺃَﻭْ ﻃَﻌَﺎﻡٌ ﺃَﻭْ
ﺷَﺮَﺍﺏٌ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫِﻲَ ﺃَﺗَﺘْﻚَ ﻓَﺎﻗْﺮَﺃْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡَ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻬَﺎ ﻭَﻣِﻨِّﻲ
ﻭَﺑَﺸِّﺮْﻫَﺎ ﺑِﺒَﻴْﺖٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻣِﻦْ ﻗَﺼَﺐٍ ﻟَﺎ ﺻَﺨَﺐَ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻟَﺎ
ﻧَﺼَﺐَ « ]ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ ]
“Wahai Rasulallah Shalallahu’alaihi wa sallam,
Ini Khadijah telah datang. Bersamanya
sebuah bejana yang berisi lauk, makanan
dan minuman. Jika dirinya sampai katakan
padanya bahwa Rabbnya dan diriku
mengucapkan salam untuknya. Dan
kabarkan pula bahwa untuknya rumah
disurga dari emas yang nyaman tidak bising
dan merasa capai”. HR Bukhari no: 3820.
Muslim no: 2432.
As-Suhaili mengomentari hadits diatas:
‘Hanya saja beliau diberi gambar seperti itu,
dengan mendapat rumah disurga yang
terbuat dari batu permata, dikarenakan
dirinya telah menghimpun berbagai sarana
sebagai pionir terdepan yang beriman
kepada suaminya, dibarengi dengan
sikapnya yang tenang dan tidak merasa
capai dalam pembelaannya. Dan dikarenakan
dalam kehidupannya beliau tidak pernah
mengangkat suara kepada Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wa sallam serta tidak
membikin suaminya merasa capai apalagi
menganggu urusannya’. [Bidayah wa
Nihayah karya Ibnu Katsir 4/317]
Ibnu Ishaq mengatakan: ‘Rasulallah
Shalallahu’alaihi wa sallam merasa begitu
sedih tatkala Abu Thalib dan istrinya
Khadijah meninggal secara berurutan.
Khadijah adalah istri sekaligus pembantunya
yang sangat tulus. Dalam garis silsilah nasab,
Ayah beliau bertemu dengan Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam pada
kakek yang ke empat yaitu Qusai bin Kilab,
sedangkan ibunya bertemu dalam silsilah
keturunan bersama Nabi pada kakeknya
yang kedelapan yaitu Lu’ay bin Ghalib.
Khadijah adalah seorang yang banyak harta,
maka beliau menawarkan kepada Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam
untuk membawa dagangannya ke negeri
Syam ditemani budaknya Maisaroh. Tatkala
Nabi pulang dengan membawa keuntungan
yang sangat banyak, serta melihat
kejujurannya, maka beliau terpikat
dengannya, lalu dia menawarkan supaya
mau menikah dengannya, lalu Nabi pun
menikah bersamanya dengan mahar dua
puluh unta betina’.[Sirah Ibnu Hisyam 1/236.
2/26]
Biografi Ibunda Khadijah radhiyallahu ‘anha
Diantara kejadian dan sikapnya yang sangat
mulia ialah sebuah kisah yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah
radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: » ﺃَﻭَّﻝُ ﻣَﺎ ﺑُﺪِﺉَ
ﺑِﻪِ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻮَﺣْﻲِ ﺍﻟﺮُّﺅْﻳَﺎ
ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡِ ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻟَﺎ ﻳَﺮَﻯ ﺭُﺅْﻳَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﻣِﺜْﻞَ
ﻓَﻠَﻖِ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢِ …ﺛُﻢَّ ﺫﻛﺮ ﻓﻲ ﺁﺧﺮ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ: ﻓَﺮَﺟَﻊَ ﺑِﻬَﺎ
ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﺮْﺟُﻒُ ﻓُﺆَﺍﺩُﻩُ ﻓَﺪَﺧَﻞَ
ﻋَﻠَﻰ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﺑِﻨْﺖِ ﺧُﻮَﻳْﻠِﺪٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺯَﻣِّﻠُﻮﻧِﻲ
ﺯَﻣِّﻠُﻮﻧِﻲ ﻓَﺰَﻣَّﻠُﻮﻩُ ﺣَﺘَّﻰ ﺫَﻫَﺐَ ﻋَﻨْﻪُ ﺍﻟﺮَّﻭْﻉُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟِﺨَﺪِﻳﺠَﺔَ
ﻭَﺃَﺧْﺒَﺮَﻫَﺎ ﺍﻟْﺨَﺒَﺮَ ﻟَﻘَﺪْ ﺧَﺸِﻴﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻲ ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ
ﻛَﻠَّﺎ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﻳُﺨْﺰِﻳﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺑَﺪًﺍ ﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﺘَﺼِﻞُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻢَ ﻭَﺗَﺤْﻤِﻞُ
ﺍﻟْﻜَﻞَّ ﻭَﺗَﻜْﺴِﺐُ ﺍﻟْﻤَﻌْﺪُﻭﻡَ ﻭَﺗَﻘْﺮِﻱ ﺍﻟﻀَّﻴْﻒَ ﻭَﺗُﻌِﻴﻦُ ﻋَﻠَﻰ
ﻧَﻮَﺍﺋِﺐِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﻓَﺎﻧْﻄَﻠَﻘَﺖْ ﺑِﻪِ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺗَﺖْ ﺑِﻪِ ﻭَﺭَﻗَﺔَ ﺑْﻦَ
ﻧَﻮْﻓَﻞِ ﺑْﻦِ ﺃَﺳَﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟْﻌُﺰَّﻯ ﺍﺑْﻦَ ﻋَﻢِّ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﻭَﻛَﺎﻥَ
ﺍﻣْﺮَﺃً ﻗَﺪْ ﺗَﻨَﺼَّﺮَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﺎﻫِﻠِﻴَّﺔِ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳَﻜْﺘُﺐُ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏَ
ﺍﻟْﻌِﺒْﺮَﺍﻧِﻲَّ ﻓَﻴَﻜْﺘُﺐُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺈِﻧْﺠِﻴﻞِ ﺑِﺎﻟْﻌِﺒْﺮَﺍﻧِﻴَّﺔِ ﻣَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻥْ
ﻳَﻜْﺘُﺐَ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺷَﻴْﺨًﺎ ﻛَﺒِﻴﺮًﺍ ﻗَﺪْ ﻋَﻤِﻲَ ﻓَﻘَﺎﻟَﺖْ ﻟَﻪُ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ﻳَﺎ
ﺍﺑْﻦَ ﻋَﻢِّ ﺍﺳْﻤَﻊْ ﻣِﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﺃَﺧِﻴﻚَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﻭَﺭَﻗَﺔُ ﻳَﺎ ﺍﺑْﻦَ
ﺃَﺧِﻲ ﻣَﺎﺫَﺍ ﺗَﺮَﻯ ﻓَﺄَﺧْﺒَﺮَﻩُ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺧَﺒَﺮَ ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻯ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﻭَﺭَﻗَﺔُ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﻨَّﺎﻣُﻮﺱُ ﺍﻟَّﺬِﻱ
ﻧَﺰَّﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﻮﺳَﻰ ﻳَﺎ ﻟَﻴْﺘَﻨِﻲ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺟَﺬَﻋًﺎ ﻟَﻴْﺘَﻨِﻲ ﺃَﻛُﻮﻥُ
ﺣَﻴًّﺎ ﺇِﺫْ ﻳُﺨْﺮِﺟُﻚَ ﻗَﻮْﻣُﻚَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻭَﻣُﺨْﺮِﺟِﻲَّ ﻫُﻢْ ﻗَﺎﻝَ ﻧَﻌَﻢْ ﻟَﻢْ ﻳَﺄْﺕِ ﺭَﺟُﻞٌ ﻗَﻂُّ ﺑِﻤِﺜْﻞِ
ﻣَﺎ ﺟِﺌْﺖَ ﺑِﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﻋُﻮﺩِﻱَ ﻭَﺇِﻥْ ﻳُﺪْﺭِﻛْﻨِﻲ ﻳَﻮْﻣُﻚَ ﺃَﻧْﺼُﺮْﻙَ ﻧَﺼْﺮًﺍ
ﻣُﺆَﺯَّﺭًﺍ ﺛُﻢَّ ﻟَﻢْ ﻳَﻨْﺸَﺐْ ﻭَﺭَﻗَﺔُ ﺃَﻥْ ﺗُﻮُﻓِّﻲَ ﻭَﻓَﺘَﺮَ ﺍﻟْﻮَﺣْﻲُ
« ]ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ ]
“Pertama kali yang nampak pada Rasulallah
Shalallahu’alaihi wa sallam dari wahyu ialah
memperoleh mimpi yang baik tatkala tidur.
Adalah beliau, ketika tidur tidaklah melihat
sebuah mimpi melainkan pada keesokan
harinya pasti melihat kejadian yang sama
seperti apa yang dilihatnya didalam mimpi
tersebut….. kemudian di ceritakan pada akhir
hadits ini: “Maka beliau langsung pulang
dalam keadaan ketakutan, lalu masuk
kedalam rumah menemui istrinya Khadijah
binti Khuwailid sembari mengatakan
padanya: ‘Selimuti aku, selimuti aku’. Maka
Khadijah menyelimutinya sampai rasa cemas
yang ada pada diri Rasulallah Shalallahu’alaihi
wa sallam hilang. Setelah itu beliau
menceritakan kejadian yang baru saja
dialaminya kepada Khadijah, seraya
mengadu padanya: ‘Sungguh aku sangat
khawatir terhadap keselamatan diriku”. Lalu
Khadijah menjawab: “Sungguh tidak, demi
Allah. Allah tidak akan mencelakaimu,
sesungguhnya engkau adalah orang yang
suka menyambung tali silaturahim,
membantu orang, menyantuni fakir,
memuliakan tamu, dan senang membantu”.
Lalu beliau dibawa pergi oleh Khadijah
ketempat Waraqah bin Naufal bin Asad bin
Abdul Uzza, anak dari paman Khadijah. Dan
Waraqah ini adalah seorang yang beragama
Nashrani pada zaman Jahiliyah, beliau biasa
menulis kitab dengan bahasa Ibrani, dirinya
menulis Injil dengan bahasa Ibrani sesuai
yang Allah kehendaki, beliau seorang yang
sudah tua lagi buta. Maka Khadijah
menceritakan padanya, lalu mengatakan:
‘Wahai anak pamanku, dengarlah kisah apa
yang akan dikatakan oleh anak sudaramu’.
Waraqah lalu mengatakan pada Rasulallah
Shalallahu’alaihi wa sallam: ‘Wahai anak
saudaraku! Apa yang engkau lihat? Maka
Rasulallah Shalallahu’alaihi wa sallam
menceritakan kejadian yang beliau alami.
Setelah selesai Waraqah berkata padanya:
‘Ini adalah Namus yang telah Allah utus
kepada Nabi Musa. Duhai sekiranya aku
masih kuat pada saat itu, aduhai sekiranya
aku masih hidup tatkala kaum mu
mengusirmu’. Rasulallah Shalallahu’alaihi wa
sallam merasa heran lalu menanyakan
padanya: ‘Apakah mereka akan mengusirku?
Ia, jawabnya. Tidak ada seorang pun yang
datang dengan membawa seperti apa yang
engkau bawa, melainkan pasti akan
mendapat cobaan, kalau seandainya aku
menjumpai hari dimana kamu diusir, pasti
aku akan membela serta menolongmu’.
Setelah itu, tidak selang berapa lama
Waraqah meninggal lalu wahyu terputus“.
[HR Bukhari no: 3, Muslim no: 160]
Diantara kisah beliau yang terpuji adalah
keikutsertaanya bersama Nabi Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wa sallam baik dalam suka
maupun duka. Turut bersama Rasulallah
Shalallahu’alaihi wa sallam dalam keadaan
sulit tatkala di isolir oleh kaumnya, hingga
sampai pada kondisi yang sangat
memprihatinkan dalam kehausan dan
kelaparan, hingga disebutkan oleh sebagian
sejarawan sampai-sampai kaum muslimin
pada saat itu memakan daun pepohonan.
Dan pada tahun tatkala embargo tersebut
diakhiri beliau meninggal.
Khadijah radhiyallahu ‘anha adalah wanita
terbaik yang ada pada umat ini,
sebagaimana yang ditegaskan dalam sebuah
hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari
dan Muslim dari Abdullah bin Ja’far
radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita: ‘Aku pernah
mendengar Ali ketika di Kufah beliau
mengatakan: ‘Aku pernah mendengar
Rasulallah Shalallahu’alaihi wa sallam
bersabda:
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: » ﺧَﻴْﺮُ ﻧِﺴَﺎﺋِﻬَﺎ
ﻣَﺮْﻳَﻢُ ﺍﺑْﻨَﺔُ ﻋِﻤْﺮَﺍﻥَ ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﻧِﺴَﺎﺋِﻬَﺎ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ « ] ﺃﺧﺮﺟﻪ
ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭ ﻣﺴﻠﻢ]
“Wanita terbaik yang pernah ada ialah
Maryam putri Imran dan Khadijah“. [HR
Bukhari no: 3432. Muslim no: 2430]
Beliau termasuk wanita yang paling dicintai
oleh Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam
serta seringkali menunaikan haknya.
Diterangkan dalam sebuah hadits yang di
riwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari
Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata:
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: » ﻣَﺎ ﻏِﺮْﺕُ ﻋَﻠَﻰ
ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِﻦْ ﻧِﺴَﺎﺀِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﺎ ﻏِﺮْﺕُ
ﻋَﻠَﻰ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﻭَﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺘُﻬَﺎ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻜْﺜِﺮُ ﺫِﻛْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺭُﺑَّﻤَﺎ ﺫَﺑَﺢَ ﺍﻟﺸَّﺎﺓَ ﺛُﻢَّ ﻳُﻘَﻄِّﻌُﻬَﺎ
ﺃَﻋْﻀَﺎﺀً ﺛُﻢَّ ﻳَﺒْﻌَﺜُﻬَﺎ ﻓِﻲ ﺻَﺪَﺍﺋِﻖِ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔَ ﻓَﺮُﺑَّﻤَﺎ ﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ
ﻛَﺄَﻧَّﻪُ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٌ ﺇِﻟَّﺎ ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﺇِﻧَّﻬَﺎ
ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻟِﻲ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻟَﺪٌ « ]ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ
ﻭﻣﺴﻠﻢ ]
“Aku tidak pernah merasa cemburu
terhadap istri-istri Nabi melebihi
kecemburuanku terhadap Khadijah, dan aku
belum pernah berjumpa dengannya. Akan
tetapi, beliau sering sekali menyebutnya.
Terkadang beliau menyembelih kambing lalu
memotong-motong dan mengirim pada
teman-teman Khadijah. Sampai pernah aku
mengatakan padanya: ‘Seakan-akan tidak
ada wanita lain didunia ini kecuali Khadijah’.
Maka beliau menjawab: “Sesungguhnya dia
itu wanita begini dan begitu, darinya aku
dikarunia anak“.
Dalam salah satu riwayat dikatakan:
“Sesungguhnya aku di karunia buah hati
darinya“.[ HR Bukhari no: 3818. Muslim no:
2434, 2435]
Masih dalam riwayat Bukhari dan Muslim
dibawakan sebuah riwayat dari Aisyah, dia
bercerita: ‘Pada suatu hari Halah binti
Khuwailid saudari Khadijah meminta izin
pada Rasulallah Shalallahu’alaihi wa sallam
untuk masuk kerumah, maka beliau menjadi
teringat dengan suara istrinya Khadijah, dan
beliau mengatakan: ‘Allahuma Halah binti
Khuwailid’. Dari situ (kata Aisyah) timbul
kecemburuanku, sehingga aku berkata:
‘Kenapa engkau selalu ingat pada wanita tua
itu yang sudah mati, sudah tua, jompo lagi.
Sedangkan engkau telah diganti oleh Allah
dengan wanita yang lebih baik’. [HR Bukhari
no: 3821. Muslim no: 2437]
Dalam satu riwayat dikatakan:
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: » ﻣَﺎ ﺃَﺑْﺪَﻟَﻨِﻲ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻗَﺪْ ﺁﻣَﻨَﺖْ ﺑِﻲ ﺇِﺫْ ﻛَﻔَﺮَ ﺑِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ
ﻭَﺻَﺪَّﻗَﺘْﻨِﻲ ﺇِﺫْ ﻛَﺬَّﺑَﻨِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻭَﻭَﺍﺳَﺘْﻨِﻲ ﺑِﻤَﺎﻟِﻬَﺎ ﺇِﺫْ ﺣَﺮَﻣَﻨِﻲ
ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻭَﺭَﺯَﻗَﻨِﻲ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻭَﻟَﺪَﻫَﺎ ﺇِﺫْ ﺣَﺮَﻣَﻨِﻲ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩَ
ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ « ]ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺃﺣﻤﺪ ]
“Allah belum pernah menggantikan yang
lebih baik darinya. Dirinya telah beriman
padaku tatkala manusia mengingkariku, dia
mempercayaiku ketika orang lain
mendustakanku, dirinya telah
mengorbankan seluruh hartanya manakala
orang lain mencegahnya dariku, dan
dengannya Allah memberiku rizki anak
tatkala hal itu tidak diberikan pada istri-
istriku yang lainnya“. [HR Ahmad 41/356 no:
24864]
Dan beliau meninggal pada bulan Ramadhan
sepuluh tahun setelah kenabian, ada yang
mengatakan; Delapan tahun, ada yang bilang
tujuh tahun. Dirinya tinggal bersama Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam
selama dua puluh lima tahun. Beliau dikubur
di Hajun dan tahun kematiannya disebutkan
dalam siroh Nabi dengan tahun kesedihan,
dikarenakan kesedihan yang sangat dalam
yang dirasakan oleh beliau ketika harus
berpisah dengan istri tercintanya Khadijah,
semoga Allah Shubhanhu wa ta’alla meridhoi
ibunda kaum mukminin Khadijah, serta
membalas segala kebaikkannya untuk Islam
dan kaum muslimin, dengan sebaik-baik
balasan.
Akhirnya kita tutup dengan memuji Allah
Shubahanahu wa ta’ala, Rabb semesta alam.
Shalawat serta salam semoga senantiasa
Allah curahkan kepada Nabi kita Muhammad
Shalallahu ‘alaihi wa sallam, dan merambah
kepada keluarga beliau serta seluruh para
sahabatnya.
Oleh: Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi
Diterjemahkan : Abu Umamah Arif
Hidayatullah
Sumber makalah: IslamHouse.com/
Kisahislam/kisahmuslim/Renunganislam
Ket.Gambar :
Hanya Ilustrasi
Semoga Bermanfaat !
Tetap Semangat,Optimis,Selalu Bersyukur Dan
Ingatlah Allah Selalu!

Khalifah Umar Diprotes Sang Pemabuk

Berikut adalah sebuah kisah unik bagaimana
rakyat memprotes pemimpin negaranya
yang berlangsung dengan saling menjaga
kehormatan masing-masing.
Suatu malam, Umar bin Khaththab
melakukan ronda bersama Abdullah
ibnu Mas'ud. Di suatu tempat yang
terpencil mereka melihat kerlipan
cahaya. Dari arah yang sama, mereka
mendengar sayup-sayup orang yang
bersembunyi. Keduanya mengikuti
cahaya itu, dan sampai di sebuah rumah.
Diam-diam Umar menyelinap masuk. Ia
melihat seorang tua sedang duduk
santai. Di hadapannya ada cawan
minuman keras dan seorang
perempuan yang sedang menari.
Umar kemudian menampakkan diri dan
menghardiknya: " Belum pernah aku
melihat pemandangan seburuk yang
kulihat malam ini. Seorang tua yang
menanti ajalnya. Hai musuh Allah,
apakah kamu mengira Allah akan
menutup aibmu padahal kamu berbuat
maksiat?! "
Orang tua itu menjawab: "Jangan
tergesa-gesa wahai Amirul Mukminin.
Saya hanya berbuat maksiat satu kali.
Sedangkan anda menentang Allah
sampai tiga kali:
Bukankah Tuhan berfirman: Jangan
mengintip keburukan orang lain
(maksudnya Q.S. al-Hujuraat 49:12),
sedangkan anda sendiri telah mengintip.
Tuhan berfirman: Masuklah ke rumah-
rumah dari pintunya (maksudnya Q.S. al-
Baqarah 2:189), sedangkan anda masuk
ke sini dengan menyelinap.
Anda pun masuk ke sini tanpa ijin,
sedangkan Tuhan berfirman: Jangan
kamu masuk ke rumah yang bukan
rumahmu sebelum kamu meminta ijin
dan mengucapkan salam kepada orang
yang ada di dalamnya (maksudnya Q.S.
an-Nuur 24:27).
"Kamu benar!" kata Umar. Umar pun
keluar sambil menggigit pakaiannya
sambil menangis berbicara kepada
dirinya sendiri: " Celaka kau Umar, jika
Allah tidak mengampunimu..."
Selama beberapa waktu, orang tua itu
tidak pernah menghadiri majelis Umar.
Pada suatu hari orang tua tersebut
datang ke majelis Umar tetapi ia duduk
di barisan paling belakang supaya tidak
terlihat oleh Umar. Tetapi Umar
melihatnya lalu memanggilnya. Spontan
orang tua itupun berdiri dengan cemas
karena takut apa yang telah dipergoki
Umar diumumkan kepada orang-orang
yang ada di majelis tersebut.
"Dekatkanlah telingamu kepadaku"
suruh Umar dan ia pun membisikkan
sesuatu kepada orang tua tersebut:
" Demi Yang Mengutus Muhammad
sebagai Rasul, tak seorang pun
kuberitahu apa yang kusaksikan pada
dirimu, termasuk Ibnu Mas'ud yang saat
itu sednag bersamaku juga ".
Mendengar hal itu, orang tua itupun
menyuruh Umar untuk mendekatkan
telinga Umar kepadanya seraya berbisik:
" Wahai Amirul Mukminin, begitu pula
dengan saya. Demi Yang Mengutus
Muhammad dengan haq sebagai Rasul,
saya tidak pernah kembali pada
perbuatan itu sampai aku datang ke
majelis ini ".
Mendengar hal itu, Umar pun senang
dan tiba-tiba bertakbir dengan suara
keras. Tentu saja orang-orang di majelis
itu heran dan tidak tahu mengapa Umar
sang Khalifah bertakbir sekeras itu.
Sumber:
Dr. Musthafa Murad, Guru Besar Universitas
al-Azhar Mesir dalam bukunya " Kisah Hidup
Umar bin Khattab".
Dan dari Blog Milik Dr. Hanny (www.dokter-
hanny.blogspot.com)
Ket.Gambar :
Hanya Ilustrasi
Semoga Bermanfaat !
Tetap Semangat,Optimis,Selalu Bersyukur Dan
Ingatlah Allah Selalu! By: Holyd Azze

Sabtu, 25 Januari 2014

tessssss

Voba buat link Digital
Areas

Jumat, 24 Januari 2014

Maaf atas ketidak nyamanannya

Asalamu 'alaikum wr wb.

.

Kepada anda yang munkin sengaja aatau ngga sengaja mampir ke blog ini, saya mohon maaf apa bila tampilannya sedikit berantakan dan pada postingan di temui teks atau paragraf yg kurang rapih, ini di karenakan kekurangan saya yg hanya bisa posting blog melalui hp (tidak punya komputer heheh :)). Dimana pada blog mobile beberapa fitur tidak berfungsi secara maksimal seperti di komputer.

Saya mohon kepada anda agar memaklumi hal ini. Terima kasih atas kunjungannya, dan semoga bermanfaat.

Hormat kami admin: Perjalanan Hidup

Tuntunan Bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala .

Tentang dorongan dan anjuran untuk
bertobat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman :
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang taubat dan menyukai orang-
orang yang mensucikan diri." (QS. Al
Baqarah: 222).
Maka derajat apa yang lebih tinggi dari pada
mendapatkan kasih sayang Rabb semesta
alam.
Dalam menceritakan tentang ibadurrahman
(hamba-hamba Allah) yang Allah Subhanahu
Wa Ta'ala berikan kemuliaan dengan
menisbahkan mereka kepada-Nya, serta
menjanjikan bagi mereka surga, di dalamnya
mereka mendapatkan ucapan selamat dan
mereka kekal di sana, serta mendapatkan
tempat yang baik. Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman :
"Dan orang-orang yang tidak
menyembah tuhan yang lain beserta
Allah dan tidak membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya)
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan
tidak berzina, barang siapa yang
melakukan demikian itu, niscaya dia
mendapat (pembalasan)dosa(nya)." (QS.
Al Furqaan: 68-70).
Keutamaan apalagi yang lebih besar dari
pada orang yang bertaubat itu mendapatkan
ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
hingga keburukan mereka digantikan
dengan kebaikan!
Dan dalam penjelasan tentang keluasan
ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan
rahmat-Nya bagi orang-orang yang
bertaubat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman:
"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang
melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.
Az-Zumar: 53)
Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-
luasnya bagi seluruh orang yang berdosa
dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa
mereka telah mencapai ujung langit
sekalipun. Seperti sabda Nabi Muhammad
Salallahu A'laihi Wasalam :
"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan
(dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke
langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan
ampunan kepada kalian."
(Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari
Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya
sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami'
Shagir - 5235)
Di antara keutamaan orang-orang yang
bertaubat adalah:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menugaskan para
malaikat muqarrabin untuk beristighfar bagi
mereka serta berdo'a kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala agar Allah Subhanahu
Wa Ta'ala menyelamatkan mereka dari azab
neraka. Serta memasukkan mereka ke dalam
surga. Dan menyelamatkan mereka dari
keburukan. Mereka memikirkan urusan
mereka di dunia, sedangkan para malaikat
sibuk dengan mereka di langit. Allah
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'arsy
dan malaikat yang berada di
sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-
Nya serta memintakan ampun bagi
orang-orang yang beriman (seraya
mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat
dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertaubat dan
mengikuti jalan Engkau dan peliharalah
mereka dari siksaan neraka yang
bernyala-nyala, ya Tuhan kami, dan
masukkanlah mereka kedalam surga
'Adn yang telah Engkau janjikan kepada
mereka dan orang-orang yang saleh di
antara bapak -bapak mereka, dan istri-
istri mereka, dan keturunan mereka
semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang
maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan
peliharalah mereka dari (balasan)
kejahatan. Dan orang-orang yang
Engkau pelihara dari
(pembalasan?)kejahatan pada hari itu
maka sesungguhnya telah Engkau
anugerahkan rahmat kepadanya dan
itulah kemenangan yang
besar." (QS.Ghaafir: 7-9).
Terdapat banyak ayat dalam Al Qur'an yang
mengabarkan akan diterimanya taubat
orang-orang yang melakukan taubat jika
taubat mereka tulus, dengan banyak redaksi.
Dengan berdalil pada kemurahan karunia
Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ampunan dan
rahmat-Nya, yang tidak merasa sempit
dengan perbuatan orang yang melakukan
maksiat, meskipun kemaksiatan mereka
telah demikian besar.
AllahSubhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tidakkah mereka mengetahui,
bahwasanya Allah menerima taubat dari
hamba-hambaNya dan menerima zakat,
dan bahwasanya Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang? ." (QS. At-
Taubah: 104)
"Dan Dialah Yang menerima taubat dari
hamba-hambaNya dan memaafkan
kesalahan-kesalahan." (QS. Asy-Syuuraa:
25)
Dan dalam menyipati Dzat Allah
Subhanahu Wa Ta'ala: "Yang
mengampuni dosa dan menerima
taubat." (QS. Ghaafir: 3)
Terutama orang yang bertaubat dan
melakukan perbaikan. Atau dengan kata lain,
orang yang bertaubat dan melakukan amal
yang saleh. Seperti dalam firman Allah
Subhanahu Wa Ta'ala dalam masalah pria
dan wanita yang mencuri:
"Maka barangsiapa yang bertaubat (di
antara pencuri-pencuri itu) sesudah
melakukan kejahatan itu, dan
memperbaiki diri, maka sesungguhnya
Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. Al Maaidah:
39)
"Tuhanmu telah menetapkan atas
diriNya kasih sayang, (yaitu)
bahwasanya barangsiapa yang berbuat
kejahatan di antara kamu lantaran
kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah
mengerjakannya, dan mengadakan
perbaikan, maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. Al An'aam: 54)
"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu
(mengampuni) bagi orang-orang yang
mengerjakan kesalahan karena
kebodohannya, kemudian mereka
bertaubat setelah itu, dan memperbaiki
( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu
sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. An-Nahl: 119)
Puja-puji terhadap Allah Subhanahu Wa
Ta'ala dengan nama-Nya "at-Tawwab" (Maha
Penerima Taubat) terdapat dalam al Quran
sebanyak sebelas tempat. Seperti dalam do'a
Ibrahim dan Isma'il a.s.:
"Dan terimalah taubat kami,
sesungguhnya Engkaulah yang Maha
penerima taubat lagi Maha
Penyayang." (QS. Al Baqarah: 128).
Juga seperti dalan sabda Nabi Musa kepada
Bani Israil setelah mereka menyembah anak
sapi:
"Maka bertaubatlah kepada Tuhan Yang
menjadikan kamu, dan bunuhlah dirimu.
Hal itu adalah lebih baik bagimu, pada
sisi Tuhan Yang menjadikan kamu, maka
Allah akan menerima taubatmu.
Sesungguhnya Dialah yang Maha
Penerima taubat dan Maha
Penyayang ." (QS. Al Baqarah: 54)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman kepada
Rasul-Nya:
"Sesungguhnya jikalau mereka ketika
menganiaya dirinya datang kepadamu,
lalu memohon ampun kepada Allah, dan
Rasulpun memohon ampun untuk
mereka, tentulah mereka mendapati
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang. (QS. An-Nisa: 64)
Sumber :
Judul Asli: At Taubat Ila Allah
Pengarang: Dr. Yusuf al Qardhawi
Penerjemah: Abdul Hayyie al Kattani
Penerbit: Maktabah Wahbah, Kairo
Cetakan: I/1998
ALLAH MAHA PENGAMPUN, SEBESAR APAPUN
DOSA MANUSIA
ALLAH MAHA PENGAMPUN DAN PENUH KASIH
SAYANG
ﺳَﺎﺑِﻘُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓٍ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ ﻭَﺟَﻨَّﺔٍ ﻋَﺮْﺿُﻬَﺎ ﻛَﻌَﺮْﺽِ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺃُﻋِﺪَّﺕْ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ۚ ﺫَﻟِﻚَ
ﻓَﻀْﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳُﺆْﺗِﻴﻪِ ﻣَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
Arti [QS. 57:21] :
Artinya :
"Berlomba-lombalah kamu kepada
(mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan
syurga yang luasnya seluas langit dan bumi,
yang disediakan bagi orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
mempunyai karunia yang besar."
SEBESAR APAPUN DOSA UMAT MANUSIA
ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ - ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ﻳﺎ ﺑﻦ
ﺍﺩﻡ ﺇﻧﻚ ﻣﺎ ﺩﻋﻮﺗﻨﻲ ﻭﺭﺟﻮﺗﻨﻲ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ
ﻭﻻ ﺃﺑﺎﻟﻲ , ﻳﺎ ﺑﻦ ﺍﺩﻡ ﻟﻮ ﺑﻠﻐﺖ ﺫﻧﻮﺑﻚ ﻋﻨﺎﻥ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺛﻢ
ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﺗﻨﻲ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻚ , ﻳﺎ ﺑﻦ ﺍﺩﻡ ﺇﻧﻚ ﻟﻮ ﺃﺗﻴﺘﻨﻲ ﺑﻘﺮﺍﺏ
ﺍﻷﺭﺽ ﺧﻄﺎﻳﺎ ﺛﻢ ﻟﻘﻴﺘﻨﻲ ﻻ ﺗﺸﺮﻙ ﺑﻲ ﺷﻴﺌﺎً ﻷﺗﻴﺘﻚ
ﺑﻘﺮﺍﺑﻬﺎ ﻣﻐﻔﺮﺓ - ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ
ﺻﺤﻴﺢ
Artinya :
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : Allah ta’ala telah
berfirman :“Wahai anak Adam, selagi engkau
meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku
akan mengampuni dosamu dan Aku tidak
pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun
dosamu sampai setinggi langit, bila engkau
mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku
memberi ampun kepadamu. Wahai anak
Adam, jika engkau menemui Aku dengan
membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi
engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan
Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan
(memberi) ampunan sepenuh bumi pula”.
(HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih) [Tirmidzi
no. 3540].
MANUSIA YANG TIDAK MENYEKUTUKAN TUHAN
DENGAN SEMBAHAN YANG LAIN PASTI MASUK
SURGA
ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ :١٢٦ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺴَﺪَّﺩٌ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﻌْﺘَﻤِﺮٌ
ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺃَﺑِﻲ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺃَﻧَﺲَ ﺑْﻦَ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻗَﺎﻝَ ﺫُﻛِﺮَ
ﻟِﻲ
ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﻤُﻌَﺎﺫِ ﺑْﻦِ ﺟَﺒَﻞٍ
ﻣَﻦْ ﻟَﻘِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﺎ ﻳُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻟَﺎ ﺃُﺑَﺸِّﺮُ
ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺎ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَّﻜِﻠُﻮﺍ
Artinya :
Shahih Bukhari 126:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bersabda kepada Mu'adz bin Jabal:
"Barangsiapa berjumpa Allah dengan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun,
maka dia akan masuk surga." Mu'adz
bertanya, "Bolehkan jika itu aku sampaikan
kepada manusia?" Beliau menjawab:
"Jangan, karena aku khawatir mereka akan
jadi malas (untuk beramal)."
Semoga Saya Dan Anda Selalu Di Jalan-Nya !
Tetap Semangat,Optimis,Berusaha,Selalu
Bersyukur Dan Ingatlah Allah Selalu!

Manusia Bertanya Dan Al-Qur'an Menjawab Untuk Menerangi Hati Kita Yang Sedang Galau

Tidak jarang dari kita selalu dikelilingi
dengan ujian dan cobaan dalam hidup, dan
terkadang ujian hidup membuat seseorang
merasa bersedih dan putus asa. Putus asa
dalam Islam adalah dosa. Coba buka
wawasan dan simak firman Allah yang
dirangkum dari Al-Qur'an berikut ini, dan
jadikanlah untuk penguat dan penerang hati
disaat sedang bersedih atau galau.
Manusia bertanya, kenapa aku diberi ujian
seberat ini?
Al-Qur'an menjawab:
"Allah tidak akan membebani seseorang
melainkan sesuai dengan
kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah: 286)
Manusia bertanya, bolehkah aku frustasi?
Al-Qur'an menjawab:
"Janganlah kamu bersifat lemah dan jangan
pula kamu bersedih hati padahal kamulah
orang orang yang paling tinggi derajatnya,
jika kamu orang orang yang beriman." (QS.
Ali Imran: 139) Manusia bertanya, bolehkan
aku berputus asa? Al Qur'an menjawab:
"Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat
Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah melainkan kaum yang kafir. (QS.
Yusuf: 87)
Manusia bertanya, bagaimana cara
menghadapi ujian hidup?
Al-Qur'an menjawab:
"Hai orang orang yang beriman bersabarlah
kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersifat siaga (diperbatasan
negerimu) dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu beruntung." (QS. Ali Imran:
200) "Jadilah sabar dan shalat sebagai
penolongmu dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang orang yang khusyu." (QS. Al-Baqarah:
45)
Manusia bertanya, bagaimana menguatkan
hatiku?
Al-Qur'an menjawab :
"Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain
Dia, hanya kepadaNya aku bertawakal. "(QS.
At-Taubah: 129)
Manusia bertanya, apa yang ku dapat dari
semua ujian itu?
Al-Qur'an menjawaab ;
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari
orang orang mukmin diri dan harta mereka
dengan surganya. "(QS. At-Taubah: 111)
Manusia bertanya, kenapa aku diuji?
Al-Qur'an menjawab :
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka
dibiarkan saja mengatakan kami telah
beriman,sedang mereka tidak diuji lagi." (QS.
Al-Ankabut: 2)
"Dan sesungguhnya kami telah menguji
orang orang sebelum mereka maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang
orang yang benar dan sesungguhnya Dia
mengetahui orang orang yang dusta." (QS.
Al-Ankabut: 3)
Manusia bertanya, kenapa aku tidak diuji
dalam hal baik-baik?
Al-Qur'an menjawab:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal
ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula
kamu menyukai sesuatu padahal amat buruk
bagimu (Allah mengetahui sedang kamu
tidak mengetahui). (QS. Baqarah: 216)
Dan masih banyak lagi kandungan (surat-
surat atau ayat-ayat Al-Qur'an) yang dapat
menerangi hati kita yang sedang bersedih.
TETAP SEMANGAT DAN INGATLAH ALLAH
SELALU HADAPI HIDUP INI DENGAN SENYUMAN
MANISMU SELALU!

Kamis, 23 Januari 2014

Menghubungkan blog ke jejaring sosial

Testing post

Keajaiban Mukjizat Sabda Rasulullah Salallahu A'laihi Wasalam Jika Sperma Telah berumur 42 Malam

Para Pendusta berkali-kali mengingkari
Hadist Rasulullah Salallahu A'laihi Wasalam
seperti dalam sabdanya:
.
: ( ﺇﺫﺍ ﻣﺮ ﺑﺎﻟﻨﻄﻔﺔ ﺛﻨﺘﺎﻥ ﻭﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﻟﻴﻠﺔ ﺑﻌﺚ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻬﺎ
ﻣﻠﻜﺎً ﻓﺼﻮًّﺭﻫﺎ ﻭﺧﻠﻖ ﺳﻤﻌﻬﺎ ﻭﺑﺼﺮﻫﺎ ﻭﺟﻠﺪﻫﺎ ﻭﻟﺤﻤﻬﺎ
ﻭﻋﻈﻤﻬﺎ ( ]ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ]،
.
“ Jika Sperma (Air Mani) telah berumur 42
malam, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengutus
Malaikat untuk membentuknya kemudian
memberikannya pendengaran, penglihatan,
kulit, daging ,dan Tulang-belulang” (H.R
Muslim), dan mereka berkata bahwa Hadis
ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan
pengetahuan Moderen dan tahapan-tahapan
perkembangan Embrio.
.
Akan tetapi Ilmu pengetahuan terus-
menerus berkembang hingga akhirnya
memperlihatkan kepada kita fakta-fakta
mutakhir. Dan jika kita merenungkan hasil
dari penelitiaan terbaru dalam embriologi,
serta mengkaji lagi tahapan-tahapan yang
telah disampaikan oleh Rasulullah Salallahu
A'laihi Wasalam dalam Sabdanya, tentang
Embrio ketika berumur 42 hari, mungkin
kesimpulan apa yang kita peroleh? Dan
mengapa Nabi Muhammad Salallahu A'laihi
Wasalam yang lebih mengkhususkan angka
42 sebagai umur rmbrio? Makna apakah
yang terdapat dari perkembangan embrio
pada kandungan ibu?
Kami akan memperlihatkan serangkaian
ilustrasi berserta uraiannya yang
memperlihatkan proses tahapan
perkembangan embrio dan lebih terfokus
lagi pada minggu kelima, keenam, dan
ketujuh, kemudian kembali meninjau ulang
agar kita bisa menyaksikan kesesuaian yang
utuh antara keagungan teks hadist dan
perkataan para Ilmuwan-ilmuwan Modern.
Setelah melalui berbagai proses tahapan
sejak masih berbentuk sperma hingga
berevolusi menjadi Embrio pada minggu
keenam (42 Hari), maka kami menyimpulkan
bahwa Embrio tidak akan terbentuk (wujud
manusia) setelah melalui 42 malam, dan
Rasulullah Salallahu A'laihi Wasalam telah
menerangkan secara gambalang lewat
Sabda agungnya mengenai hal ini!
Coba kita perhatikan, bagaimana proses
berkembangan Sperma hingga menjadi
Embrio yang belum berbentuk manusia,
kemudian berubah menjadi segumpal darah,
lalu berbentuk gumpalan daging yang juga
belum memperlihatkan kejelasan
betuk manusia. Dan, pada umur 42 harilah
tahapan evolusi ini akan membuahkan
bentuk struktur tubuh manusia yang jelas
dan terus berkesinambungan hingga
memasuki tahapan persalinan, Maka Segala
puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala!
Gambar perbandingan antara Embrio
berumur lima minggu dan embrio yang
berumur tujuh minggu. Lihatlah perbedaan
paras, ukuran, dan bentuk tubuh ke dua
embrio ini, dan bagaimana bisa sebiji embrio
dapat membuahkan struktur rupa manusia
hingga sejelas ini.
Para Ilmuwan memaparkan tentang Embrio
yang memasuki minggu keenam atau
berumur 42 hari, yang pada waktu ini
Embrio mulai merespon berbagai suara
disekitarnya dan bereaksi atasnya.
Para Ilmuwan lebih menekankan lagi bahwa
umur 42 hari dan setelahnya adalah tahapan
pemisah antara fase embrio tatkal belum
berwujud sempurna dan fase embrio ketika
telah berwujud manusia. Maka dari itu kita
mendapati salah satu situ web yang khusus
mengulas masalah perkembangan
Embriology berbicara mengenai hal
serupa, seperti dalam artikelnya:
During the sixth week after fertilization the
unborn child can respond to local tactile
stimulation by reflex movements. At the end
of the sixth week, the unborn child is clearly
recognizable as a human being by gross
morphological observation .
(pada minggu keenam setelah pembuahan,
embrio mulai mampu merespon sensai
sentuhan melalui pergerakan refleks. Pada
akhir-akhir minggu keenam, Embrio sudah
bisa dikatakan telah berwujud manusia, dan
demiikianlah yang tampak sejak dalam
penelitian).
Juga kita lihat perkataan mereka di situs
yang berbeda:
The brainwaves have been noted at 43 days.
Dr. Stiff has noted that
electroencephalographic waves have been
obtained in forty-three to forty-five day old
fetuses, and so conscious experience is
possible after this date.
(Gelombang otak telah terdeteksi ketika
Embrio berumur 43 Hari, dan Dr. stiff
juga telah mengedeteksi Gelombang yang
timbul dari otak ketika Embrio berumur
sekitar 43-45 Hari. Maka keterangan dari
prihal ini sangat memungkinkan
untuk diperhitungkan setelah Umur ini.
Embrio berumur Enam Minggu ketika
mulai berbentuk manusia dan
memancarkan gelombang dari otaknya
menyerupai prinsip kerja pada sebuah
Mekanisme. Dan dari prinsip kerja inilah
banyak kajian-kajian penelitian terinspirasi
pada metode kerja sel-sel dalam otak dan
memungkinkan hal ini (gelombang otak)
juga berkaitan dengan peniupan Roh
Manusia pada tahapan ini, Wallahu ‘Alam.
Cobalah amati sejenak proses terbentuknya
kedua mata, Ilmuwan menegaskan
bahwa minggu keenam adalah Umur dimana
kedua mata mulai terbuka pada Embrio,
maka tersingkaplah kebenaran Sabda
Rasulullah Saw: “..membentuknya kemudian
memberikannya pendengaran, penglihatan..”
Adapun Mata Embrio mulai tampak pada Hari
ke-42 dan kita menemukan perkataan Keith
Moore Ilmuwan embriology yang terkenal:
The eye is obvious, About day 42 after
fertilization (Moore, p 99).
(Mata Embrio mulai tampak jelas kurang
lebih setelah 42 hari setelah pembuahan)
setelah berlalunya 42 hari dengan mulus dan
sempurnah maka muncullah fenomena
perkembangan Kedua mata dan telinga
dengan kecepatan perubahan yang fantastik,
Mereka (Ilmuwan Embriology) berkata:
The eyes are developing rapidly, The ears are
developing rapidly, 7th week after
conception (Rugh, p 52). http://
www.sfuhl.org/
k_appendix_1_sixth_week.htm
(Mata dan telinga akan berkembang pesat
pada minggu ketujuh (setelah sperma
berlalu selama 42 malam) yang menunjukkan
pada Akhir minggu ke tujuh, di mana embrio
berevolusi membentuk wujud Manusia tepat
pada waktu itu).
Sangat persisi dengan ulasan Hadist
Rasulullah secara sangat rinci tatkala
bersabda: “Jika Sperma (Air Mani) telah
berumur 42 malam, Allah Subhanahu Wa
Ta'ala mengutus Malaikat untuk
membentuknya kemudian memberikannya
pendengaran, penglihatan, kulit, daging ,dan
Tulang-belulang” (H.R Muslim)
Cobalah renungkan Gambar hakekat Embrio
(kanan) yang berumur 41 hari, pada gambar
ini kita hampir tidak bisa melihat indikator
bahwa Embiro ini adalah manusia, tetapai
tatkala memasuki hari ke-44 Embrio secara
langsung akan berevolusi membentuk
struktur tubuh manusia. Maka dari itu pada
gambar (kiri) kita telah melihat wujud
manusia pada Embrio sekaligus kedua mata
dan telinga dengan jelas serta kedua kaki,
tangan dan jemari-jemari. Maka Segala puji
bagi Allah Swt!
Setelah jumlah Angkan Abrosi melambung
pesat di Negeri Non-Muslim. Terjadilah
gejolak penolakan tehadap sistem Abrosi
hingga hari ini, melihat hal itu Para Ilmuwan
dan peneliti berinisiatif menentukan batas
umur (Embrio) supaya tidak terjadi
pengguguran kandungan setelah Embiro
terbentuk, maka pada akhirnya mereka
menemukan bahwa akhir minggu keenam
dan awal minggu ketujuh (ketika Embrio
berumur 42 hari) adalah waktu di mana
timbulnya gelombang otak pada Embrio
sekaligus menjadi waktu permulaan
kehidupan manusia.
Saya maupun Anda sekalian (yang
telah mengetahui) akan mengingat
beberapa perkataan para Fuqaha kita (ulama
islam) yang berdalilkan dari Hadist Nabi
Muhammad Saw tadi, bahwasanya terdapat
larangan keras Abrosi telebih pada waktu
setelah 42 malam berlalu, dan terdapat
kemungkinan dibolehkannya melakukan
Abrosi sebelum memasuki Umur ini jika
terdatap tuntutan keharusan melakukan
Abrosi utuk kemaslahatan pengobatan yang
sangat diutamakan, dan hal ini menujukkan
kebenaran Nubuwat bahwa peniupan Roh
kedalam tubuh Embrio pada umur ini, dan
semakin jelas ketika Gelombang otak
tersebut timbul pada umur ini (42 hari),
begitu juga dengan detak jantung, seakan-
akan terdapat keterkaitan antara Roh dan
prinsip kerja Otak dan jantung, Wallahu
‘Alam!
Gambar Asli sebuah Embrio ketika berumur
42 hari, pada umur ini Embrio mulai
berbentuk manusia, mari kita perhatikan
ukurang kecil ini, walau demikian ukuran itu
telah dianggap sebagai manusia
sepenuhnya, dan berikut kesimpulan para
peneliti tentang larangan Abrosi setelah
Umur ini karena Embiro telah dianggap
sebagai manusia seutuhnya.
Embrio (berbentuk bayi) melatih diri dengan
mengisap jarinya sebagai persiapan
memasuki Alam Dunia sehingga dapat
langsung menetek ke ibunya, Maha suci Allah
yang mengajarkan Bayi ini apa yang tidak
diketahuinya seperti dalam FirmanNya:
(ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺧْﺮَﺟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺑُﻄُﻮﻥِ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﺷَﻴْﺌًﺎ
ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺄَﺑْﺼَﺎﺭَ ﻭَﺍﻟْﺄَﻓْﺌِﺪَﺓَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ
ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ ( ]ﺍﻟﻨﺤﻞ: 78 ].
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar
kamu bersyukur."(Q.s. An-Nahl: 78)
KemudiaN timbul pertanyaan, apa maksud
dari ayat ini ? Jawabannya Adalah: bahwa
Sesungguhnya ayat ini menjelaskan
perubahan-perubahan dasar (Embrio) yang
terjadi setelah berlalunya 42 hari secara utuh
dan sempurna, dan pada hari ke-43 otak
mulai melepaskan gelombang yang bisa
merespon pergerakan di sekitarnya melalui
sensasi dan perasaan,
Sesungguhnya Firman ini mengisyaratkan
tentang Roh yang sedang menyesuaikan
pergerakannya dalam tubuh Embrio, dan
juga membuktikan bahwa Nabi Muhammad
Salallahu A'laihi Wasalam telah mendahului
Para Ilmuwan Barat mengenai perkara yang
sangat mendetail sekali, yang mustahil
manusia biasa mampu meramalkan hal ini
jauh sebelum 14 abad berlalu.
Sesungguhnya Wahyu ini berpesan bahwa
tidak seorang pun dapat mengemukakan
segala pengetahuan yang berhubungan
dengan Tahapan-tahapan ini kecuali jika
orang itu adalah Dokter spesialis yang
disertai aparatur-aparatur yang memadai,
dan apakah Rasulullah Saw adalah sorang
Doker spesialis yang dilengkapi oleh
perangkat-perangkat modern? Terdapat hal
baru yang harus kita sepakati untuk
meyakinkan kepada para penyangkal
(kebenaran) seraya menayakan: Bagaimana
bisa Nabi Muhammad Saw mengetahui
secara pasti bahwa setelah 42 hari Embrio
akan berubah bentuk ke Wujud manusia
yang memiliki pendengaran, penglihatan,
kulit, dan Tulang?!
——————–
Referensi:
1- Carlson, Bruce M. Human Embryology and
Developmental Biology, 2nd ed. New York:
Mosby, 1999.
2- Gilbert, Scott F. Developmental Biology, 3rd
ed. Sunderland, MA: Sinauer Associates, Inc.,
1991.
3- Moore, Keith L., and T. V. N. Persaud. Before
We Are Born: Essentials of Embryology and
Birth Defects, 5th ed. Philadelphia, PA: W. B.
Saunders, Co., 1998.
4- Embryo, Wikipedia.
5- The Biology of Prenatal Development,
www.ehd.org.
6- Vaughn, C. How Life Begins: the science of
life in the womb. New York: Times Books,
1996.
7- The Visible Embryo, www.visembryo.com
8- Larsen, W. Human Embryology. New York:
Churchill Livingston Co. 1993.
9- Horder, T.J. and others. A History of
Embryology, Cambridge University, Press,
1986.
10- Balinsky, B.I. An Introduction to
Embryology, SCP, 1981.
11- Moore, P.D. Embryology, Mosby, 1986.
12- Gilbert, Stephen. Pictorial Anatomy of the
Human Embryo, University, of Wash. Press,
1988.
13- http://embryology.med.unsw.edu.au/
Medicine/BGDFace/BGDFace.htm
14- http://www.deathroe.com/
Baby_Development/index.cfm
15- http://www.100abortionpictures.com/
16- The Chronological Development of The
Unborn Child, www.sfuhl.org
17- http://embryo.soad.umich.edu/
carnStages/carnStages.html
(saifalbattar/kahel/arrahmah.com)
Tetap Semangat,Optimis,Selalu Bersyukur Dan
Ingatlah Allah Selalu!