Selamat Datang

SELAMAT DATANG semoga Anda nyaman di blog sederhana ini semoga tidak membosankan

Jumat, 24 Januari 2014

Tuntunan Bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala .

Tentang dorongan dan anjuran untuk
bertobat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman :
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang taubat dan menyukai orang-
orang yang mensucikan diri." (QS. Al
Baqarah: 222).
Maka derajat apa yang lebih tinggi dari pada
mendapatkan kasih sayang Rabb semesta
alam.
Dalam menceritakan tentang ibadurrahman
(hamba-hamba Allah) yang Allah Subhanahu
Wa Ta'ala berikan kemuliaan dengan
menisbahkan mereka kepada-Nya, serta
menjanjikan bagi mereka surga, di dalamnya
mereka mendapatkan ucapan selamat dan
mereka kekal di sana, serta mendapatkan
tempat yang baik. Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman :
"Dan orang-orang yang tidak
menyembah tuhan yang lain beserta
Allah dan tidak membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya)
kecuali dengan (alasan) yang benar, dan
tidak berzina, barang siapa yang
melakukan demikian itu, niscaya dia
mendapat (pembalasan)dosa(nya)." (QS.
Al Furqaan: 68-70).
Keutamaan apalagi yang lebih besar dari
pada orang yang bertaubat itu mendapatkan
ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
hingga keburukan mereka digantikan
dengan kebaikan!
Dan dalam penjelasan tentang keluasan
ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan
rahmat-Nya bagi orang-orang yang
bertaubat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala
berfirman:
"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang
melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.
Az-Zumar: 53)
Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-
luasnya bagi seluruh orang yang berdosa
dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa
mereka telah mencapai ujung langit
sekalipun. Seperti sabda Nabi Muhammad
Salallahu A'laihi Wasalam :
"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan
(dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke
langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memberikan
ampunan kepada kalian."
(Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari
Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya
sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami'
Shagir - 5235)
Di antara keutamaan orang-orang yang
bertaubat adalah:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menugaskan para
malaikat muqarrabin untuk beristighfar bagi
mereka serta berdo'a kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala agar Allah Subhanahu
Wa Ta'ala menyelamatkan mereka dari azab
neraka. Serta memasukkan mereka ke dalam
surga. Dan menyelamatkan mereka dari
keburukan. Mereka memikirkan urusan
mereka di dunia, sedangkan para malaikat
sibuk dengan mereka di langit. Allah
Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'arsy
dan malaikat yang berada di
sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-
Nya serta memintakan ampun bagi
orang-orang yang beriman (seraya
mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat
dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertaubat dan
mengikuti jalan Engkau dan peliharalah
mereka dari siksaan neraka yang
bernyala-nyala, ya Tuhan kami, dan
masukkanlah mereka kedalam surga
'Adn yang telah Engkau janjikan kepada
mereka dan orang-orang yang saleh di
antara bapak -bapak mereka, dan istri-
istri mereka, dan keturunan mereka
semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang
maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan
peliharalah mereka dari (balasan)
kejahatan. Dan orang-orang yang
Engkau pelihara dari
(pembalasan?)kejahatan pada hari itu
maka sesungguhnya telah Engkau
anugerahkan rahmat kepadanya dan
itulah kemenangan yang
besar." (QS.Ghaafir: 7-9).
Terdapat banyak ayat dalam Al Qur'an yang
mengabarkan akan diterimanya taubat
orang-orang yang melakukan taubat jika
taubat mereka tulus, dengan banyak redaksi.
Dengan berdalil pada kemurahan karunia
Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ampunan dan
rahmat-Nya, yang tidak merasa sempit
dengan perbuatan orang yang melakukan
maksiat, meskipun kemaksiatan mereka
telah demikian besar.
AllahSubhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Tidakkah mereka mengetahui,
bahwasanya Allah menerima taubat dari
hamba-hambaNya dan menerima zakat,
dan bahwasanya Allah Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang? ." (QS. At-
Taubah: 104)
"Dan Dialah Yang menerima taubat dari
hamba-hambaNya dan memaafkan
kesalahan-kesalahan." (QS. Asy-Syuuraa:
25)
Dan dalam menyipati Dzat Allah
Subhanahu Wa Ta'ala: "Yang
mengampuni dosa dan menerima
taubat." (QS. Ghaafir: 3)
Terutama orang yang bertaubat dan
melakukan perbaikan. Atau dengan kata lain,
orang yang bertaubat dan melakukan amal
yang saleh. Seperti dalam firman Allah
Subhanahu Wa Ta'ala dalam masalah pria
dan wanita yang mencuri:
"Maka barangsiapa yang bertaubat (di
antara pencuri-pencuri itu) sesudah
melakukan kejahatan itu, dan
memperbaiki diri, maka sesungguhnya
Allah menerima taubatnya.
Sesungguhnya Allah Maha pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. Al Maaidah:
39)
"Tuhanmu telah menetapkan atas
diriNya kasih sayang, (yaitu)
bahwasanya barangsiapa yang berbuat
kejahatan di antara kamu lantaran
kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah
mengerjakannya, dan mengadakan
perbaikan, maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. Al An'aam: 54)
"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu
(mengampuni) bagi orang-orang yang
mengerjakan kesalahan karena
kebodohannya, kemudian mereka
bertaubat setelah itu, dan memperbaiki
( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu
sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. An-Nahl: 119)
Puja-puji terhadap Allah Subhanahu Wa
Ta'ala dengan nama-Nya "at-Tawwab" (Maha
Penerima Taubat) terdapat dalam al Quran
sebanyak sebelas tempat. Seperti dalam do'a
Ibrahim dan Isma'il a.s.:
"Dan terimalah taubat kami,
sesungguhnya Engkaulah yang Maha
penerima taubat lagi Maha
Penyayang." (QS. Al Baqarah: 128).
Juga seperti dalan sabda Nabi Musa kepada
Bani Israil setelah mereka menyembah anak
sapi:
"Maka bertaubatlah kepada Tuhan Yang
menjadikan kamu, dan bunuhlah dirimu.
Hal itu adalah lebih baik bagimu, pada
sisi Tuhan Yang menjadikan kamu, maka
Allah akan menerima taubatmu.
Sesungguhnya Dialah yang Maha
Penerima taubat dan Maha
Penyayang ." (QS. Al Baqarah: 54)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman kepada
Rasul-Nya:
"Sesungguhnya jikalau mereka ketika
menganiaya dirinya datang kepadamu,
lalu memohon ampun kepada Allah, dan
Rasulpun memohon ampun untuk
mereka, tentulah mereka mendapati
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang. (QS. An-Nisa: 64)
Sumber :
Judul Asli: At Taubat Ila Allah
Pengarang: Dr. Yusuf al Qardhawi
Penerjemah: Abdul Hayyie al Kattani
Penerbit: Maktabah Wahbah, Kairo
Cetakan: I/1998
ALLAH MAHA PENGAMPUN, SEBESAR APAPUN
DOSA MANUSIA
ALLAH MAHA PENGAMPUN DAN PENUH KASIH
SAYANG
ﺳَﺎﺑِﻘُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓٍ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ ﻭَﺟَﻨَّﺔٍ ﻋَﺮْﺿُﻬَﺎ ﻛَﻌَﺮْﺽِ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺃُﻋِﺪَّﺕْ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭُﺳُﻠِﻪِ ۚ ﺫَﻟِﻚَ
ﻓَﻀْﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳُﺆْﺗِﻴﻪِ ﻣَﻦْ ﻳَﺸَﺎﺀُ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺫُﻭ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
Arti [QS. 57:21] :
Artinya :
"Berlomba-lombalah kamu kepada
(mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan
syurga yang luasnya seluas langit dan bumi,
yang disediakan bagi orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
mempunyai karunia yang besar."
SEBESAR APAPUN DOSA UMAT MANUSIA
ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ - ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ﻳﺎ ﺑﻦ
ﺍﺩﻡ ﺇﻧﻚ ﻣﺎ ﺩﻋﻮﺗﻨﻲ ﻭﺭﺟﻮﺗﻨﻲ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ
ﻭﻻ ﺃﺑﺎﻟﻲ , ﻳﺎ ﺑﻦ ﺍﺩﻡ ﻟﻮ ﺑﻠﻐﺖ ﺫﻧﻮﺑﻚ ﻋﻨﺎﻥ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺛﻢ
ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﺗﻨﻲ ﻏﻔﺮﺕ ﻟﻚ , ﻳﺎ ﺑﻦ ﺍﺩﻡ ﺇﻧﻚ ﻟﻮ ﺃﺗﻴﺘﻨﻲ ﺑﻘﺮﺍﺏ
ﺍﻷﺭﺽ ﺧﻄﺎﻳﺎ ﺛﻢ ﻟﻘﻴﺘﻨﻲ ﻻ ﺗﺸﺮﻙ ﺑﻲ ﺷﻴﺌﺎً ﻷﺗﻴﺘﻚ
ﺑﻘﺮﺍﺑﻬﺎ ﻣﻐﻔﺮﺓ - ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﻗﺎﻝ ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ
ﺻﺤﻴﺢ
Artinya :
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : Allah ta’ala telah
berfirman :“Wahai anak Adam, selagi engkau
meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku
akan mengampuni dosamu dan Aku tidak
pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun
dosamu sampai setinggi langit, bila engkau
mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku
memberi ampun kepadamu. Wahai anak
Adam, jika engkau menemui Aku dengan
membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi
engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan
Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan
(memberi) ampunan sepenuh bumi pula”.
(HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih) [Tirmidzi
no. 3540].
MANUSIA YANG TIDAK MENYEKUTUKAN TUHAN
DENGAN SEMBAHAN YANG LAIN PASTI MASUK
SURGA
ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ :١٢٦ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺴَﺪَّﺩٌ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﻌْﺘَﻤِﺮٌ
ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺃَﺑِﻲ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺃَﻧَﺲَ ﺑْﻦَ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ﻗَﺎﻝَ ﺫُﻛِﺮَ
ﻟِﻲ
ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﻤُﻌَﺎﺫِ ﺑْﻦِ ﺟَﺒَﻞٍ
ﻣَﻦْ ﻟَﻘِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﺎ ﻳُﺸْﺮِﻙُ ﺑِﻪِ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻟَﺎ ﺃُﺑَﺸِّﺮُ
ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﻗَﺎﻝَ ﻟَﺎ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَّﻜِﻠُﻮﺍ
Artinya :
Shahih Bukhari 126:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah
bersabda kepada Mu'adz bin Jabal:
"Barangsiapa berjumpa Allah dengan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun,
maka dia akan masuk surga." Mu'adz
bertanya, "Bolehkan jika itu aku sampaikan
kepada manusia?" Beliau menjawab:
"Jangan, karena aku khawatir mereka akan
jadi malas (untuk beramal)."
Semoga Saya Dan Anda Selalu Di Jalan-Nya !
Tetap Semangat,Optimis,Berusaha,Selalu
Bersyukur Dan Ingatlah Allah Selalu!

0 komentar:

Posting Komentar