Selamat Datang

SELAMAT DATANG semoga Anda nyaman di blog sederhana ini semoga tidak membosankan

Kamis, 23 Januari 2014

Keajaiban Mukjizat Sabda Rasulullah Salallahu A'laihi Wasalam Jika Sperma Telah berumur 42 Malam

Para Pendusta berkali-kali mengingkari
Hadist Rasulullah Salallahu A'laihi Wasalam
seperti dalam sabdanya:
.
: ( ﺇﺫﺍ ﻣﺮ ﺑﺎﻟﻨﻄﻔﺔ ﺛﻨﺘﺎﻥ ﻭﺃﺭﺑﻌﻮﻥ ﻟﻴﻠﺔ ﺑﻌﺚ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻬﺎ
ﻣﻠﻜﺎً ﻓﺼﻮًّﺭﻫﺎ ﻭﺧﻠﻖ ﺳﻤﻌﻬﺎ ﻭﺑﺼﺮﻫﺎ ﻭﺟﻠﺪﻫﺎ ﻭﻟﺤﻤﻬﺎ
ﻭﻋﻈﻤﻬﺎ ( ]ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ]،
.
“ Jika Sperma (Air Mani) telah berumur 42
malam, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengutus
Malaikat untuk membentuknya kemudian
memberikannya pendengaran, penglihatan,
kulit, daging ,dan Tulang-belulang” (H.R
Muslim), dan mereka berkata bahwa Hadis
ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan
pengetahuan Moderen dan tahapan-tahapan
perkembangan Embrio.
.
Akan tetapi Ilmu pengetahuan terus-
menerus berkembang hingga akhirnya
memperlihatkan kepada kita fakta-fakta
mutakhir. Dan jika kita merenungkan hasil
dari penelitiaan terbaru dalam embriologi,
serta mengkaji lagi tahapan-tahapan yang
telah disampaikan oleh Rasulullah Salallahu
A'laihi Wasalam dalam Sabdanya, tentang
Embrio ketika berumur 42 hari, mungkin
kesimpulan apa yang kita peroleh? Dan
mengapa Nabi Muhammad Salallahu A'laihi
Wasalam yang lebih mengkhususkan angka
42 sebagai umur rmbrio? Makna apakah
yang terdapat dari perkembangan embrio
pada kandungan ibu?
Kami akan memperlihatkan serangkaian
ilustrasi berserta uraiannya yang
memperlihatkan proses tahapan
perkembangan embrio dan lebih terfokus
lagi pada minggu kelima, keenam, dan
ketujuh, kemudian kembali meninjau ulang
agar kita bisa menyaksikan kesesuaian yang
utuh antara keagungan teks hadist dan
perkataan para Ilmuwan-ilmuwan Modern.
Setelah melalui berbagai proses tahapan
sejak masih berbentuk sperma hingga
berevolusi menjadi Embrio pada minggu
keenam (42 Hari), maka kami menyimpulkan
bahwa Embrio tidak akan terbentuk (wujud
manusia) setelah melalui 42 malam, dan
Rasulullah Salallahu A'laihi Wasalam telah
menerangkan secara gambalang lewat
Sabda agungnya mengenai hal ini!
Coba kita perhatikan, bagaimana proses
berkembangan Sperma hingga menjadi
Embrio yang belum berbentuk manusia,
kemudian berubah menjadi segumpal darah,
lalu berbentuk gumpalan daging yang juga
belum memperlihatkan kejelasan
betuk manusia. Dan, pada umur 42 harilah
tahapan evolusi ini akan membuahkan
bentuk struktur tubuh manusia yang jelas
dan terus berkesinambungan hingga
memasuki tahapan persalinan, Maka Segala
puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala!
Gambar perbandingan antara Embrio
berumur lima minggu dan embrio yang
berumur tujuh minggu. Lihatlah perbedaan
paras, ukuran, dan bentuk tubuh ke dua
embrio ini, dan bagaimana bisa sebiji embrio
dapat membuahkan struktur rupa manusia
hingga sejelas ini.
Para Ilmuwan memaparkan tentang Embrio
yang memasuki minggu keenam atau
berumur 42 hari, yang pada waktu ini
Embrio mulai merespon berbagai suara
disekitarnya dan bereaksi atasnya.
Para Ilmuwan lebih menekankan lagi bahwa
umur 42 hari dan setelahnya adalah tahapan
pemisah antara fase embrio tatkal belum
berwujud sempurna dan fase embrio ketika
telah berwujud manusia. Maka dari itu kita
mendapati salah satu situ web yang khusus
mengulas masalah perkembangan
Embriology berbicara mengenai hal
serupa, seperti dalam artikelnya:
During the sixth week after fertilization the
unborn child can respond to local tactile
stimulation by reflex movements. At the end
of the sixth week, the unborn child is clearly
recognizable as a human being by gross
morphological observation .
(pada minggu keenam setelah pembuahan,
embrio mulai mampu merespon sensai
sentuhan melalui pergerakan refleks. Pada
akhir-akhir minggu keenam, Embrio sudah
bisa dikatakan telah berwujud manusia, dan
demiikianlah yang tampak sejak dalam
penelitian).
Juga kita lihat perkataan mereka di situs
yang berbeda:
The brainwaves have been noted at 43 days.
Dr. Stiff has noted that
electroencephalographic waves have been
obtained in forty-three to forty-five day old
fetuses, and so conscious experience is
possible after this date.
(Gelombang otak telah terdeteksi ketika
Embrio berumur 43 Hari, dan Dr. stiff
juga telah mengedeteksi Gelombang yang
timbul dari otak ketika Embrio berumur
sekitar 43-45 Hari. Maka keterangan dari
prihal ini sangat memungkinkan
untuk diperhitungkan setelah Umur ini.
Embrio berumur Enam Minggu ketika
mulai berbentuk manusia dan
memancarkan gelombang dari otaknya
menyerupai prinsip kerja pada sebuah
Mekanisme. Dan dari prinsip kerja inilah
banyak kajian-kajian penelitian terinspirasi
pada metode kerja sel-sel dalam otak dan
memungkinkan hal ini (gelombang otak)
juga berkaitan dengan peniupan Roh
Manusia pada tahapan ini, Wallahu ‘Alam.
Cobalah amati sejenak proses terbentuknya
kedua mata, Ilmuwan menegaskan
bahwa minggu keenam adalah Umur dimana
kedua mata mulai terbuka pada Embrio,
maka tersingkaplah kebenaran Sabda
Rasulullah Saw: “..membentuknya kemudian
memberikannya pendengaran, penglihatan..”
Adapun Mata Embrio mulai tampak pada Hari
ke-42 dan kita menemukan perkataan Keith
Moore Ilmuwan embriology yang terkenal:
The eye is obvious, About day 42 after
fertilization (Moore, p 99).
(Mata Embrio mulai tampak jelas kurang
lebih setelah 42 hari setelah pembuahan)
setelah berlalunya 42 hari dengan mulus dan
sempurnah maka muncullah fenomena
perkembangan Kedua mata dan telinga
dengan kecepatan perubahan yang fantastik,
Mereka (Ilmuwan Embriology) berkata:
The eyes are developing rapidly, The ears are
developing rapidly, 7th week after
conception (Rugh, p 52). http://
www.sfuhl.org/
k_appendix_1_sixth_week.htm
(Mata dan telinga akan berkembang pesat
pada minggu ketujuh (setelah sperma
berlalu selama 42 malam) yang menunjukkan
pada Akhir minggu ke tujuh, di mana embrio
berevolusi membentuk wujud Manusia tepat
pada waktu itu).
Sangat persisi dengan ulasan Hadist
Rasulullah secara sangat rinci tatkala
bersabda: “Jika Sperma (Air Mani) telah
berumur 42 malam, Allah Subhanahu Wa
Ta'ala mengutus Malaikat untuk
membentuknya kemudian memberikannya
pendengaran, penglihatan, kulit, daging ,dan
Tulang-belulang” (H.R Muslim)
Cobalah renungkan Gambar hakekat Embrio
(kanan) yang berumur 41 hari, pada gambar
ini kita hampir tidak bisa melihat indikator
bahwa Embiro ini adalah manusia, tetapai
tatkala memasuki hari ke-44 Embrio secara
langsung akan berevolusi membentuk
struktur tubuh manusia. Maka dari itu pada
gambar (kiri) kita telah melihat wujud
manusia pada Embrio sekaligus kedua mata
dan telinga dengan jelas serta kedua kaki,
tangan dan jemari-jemari. Maka Segala puji
bagi Allah Swt!
Setelah jumlah Angkan Abrosi melambung
pesat di Negeri Non-Muslim. Terjadilah
gejolak penolakan tehadap sistem Abrosi
hingga hari ini, melihat hal itu Para Ilmuwan
dan peneliti berinisiatif menentukan batas
umur (Embrio) supaya tidak terjadi
pengguguran kandungan setelah Embiro
terbentuk, maka pada akhirnya mereka
menemukan bahwa akhir minggu keenam
dan awal minggu ketujuh (ketika Embrio
berumur 42 hari) adalah waktu di mana
timbulnya gelombang otak pada Embrio
sekaligus menjadi waktu permulaan
kehidupan manusia.
Saya maupun Anda sekalian (yang
telah mengetahui) akan mengingat
beberapa perkataan para Fuqaha kita (ulama
islam) yang berdalilkan dari Hadist Nabi
Muhammad Saw tadi, bahwasanya terdapat
larangan keras Abrosi telebih pada waktu
setelah 42 malam berlalu, dan terdapat
kemungkinan dibolehkannya melakukan
Abrosi sebelum memasuki Umur ini jika
terdatap tuntutan keharusan melakukan
Abrosi utuk kemaslahatan pengobatan yang
sangat diutamakan, dan hal ini menujukkan
kebenaran Nubuwat bahwa peniupan Roh
kedalam tubuh Embrio pada umur ini, dan
semakin jelas ketika Gelombang otak
tersebut timbul pada umur ini (42 hari),
begitu juga dengan detak jantung, seakan-
akan terdapat keterkaitan antara Roh dan
prinsip kerja Otak dan jantung, Wallahu
‘Alam!
Gambar Asli sebuah Embrio ketika berumur
42 hari, pada umur ini Embrio mulai
berbentuk manusia, mari kita perhatikan
ukurang kecil ini, walau demikian ukuran itu
telah dianggap sebagai manusia
sepenuhnya, dan berikut kesimpulan para
peneliti tentang larangan Abrosi setelah
Umur ini karena Embiro telah dianggap
sebagai manusia seutuhnya.
Embrio (berbentuk bayi) melatih diri dengan
mengisap jarinya sebagai persiapan
memasuki Alam Dunia sehingga dapat
langsung menetek ke ibunya, Maha suci Allah
yang mengajarkan Bayi ini apa yang tidak
diketahuinya seperti dalam FirmanNya:
(ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺧْﺮَﺟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺑُﻄُﻮﻥِ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﺷَﻴْﺌًﺎ
ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺄَﺑْﺼَﺎﺭَ ﻭَﺍﻟْﺄَﻓْﺌِﺪَﺓَ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ
ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ ( ]ﺍﻟﻨﺤﻞ: 78 ].
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar
kamu bersyukur."(Q.s. An-Nahl: 78)
KemudiaN timbul pertanyaan, apa maksud
dari ayat ini ? Jawabannya Adalah: bahwa
Sesungguhnya ayat ini menjelaskan
perubahan-perubahan dasar (Embrio) yang
terjadi setelah berlalunya 42 hari secara utuh
dan sempurna, dan pada hari ke-43 otak
mulai melepaskan gelombang yang bisa
merespon pergerakan di sekitarnya melalui
sensasi dan perasaan,
Sesungguhnya Firman ini mengisyaratkan
tentang Roh yang sedang menyesuaikan
pergerakannya dalam tubuh Embrio, dan
juga membuktikan bahwa Nabi Muhammad
Salallahu A'laihi Wasalam telah mendahului
Para Ilmuwan Barat mengenai perkara yang
sangat mendetail sekali, yang mustahil
manusia biasa mampu meramalkan hal ini
jauh sebelum 14 abad berlalu.
Sesungguhnya Wahyu ini berpesan bahwa
tidak seorang pun dapat mengemukakan
segala pengetahuan yang berhubungan
dengan Tahapan-tahapan ini kecuali jika
orang itu adalah Dokter spesialis yang
disertai aparatur-aparatur yang memadai,
dan apakah Rasulullah Saw adalah sorang
Doker spesialis yang dilengkapi oleh
perangkat-perangkat modern? Terdapat hal
baru yang harus kita sepakati untuk
meyakinkan kepada para penyangkal
(kebenaran) seraya menayakan: Bagaimana
bisa Nabi Muhammad Saw mengetahui
secara pasti bahwa setelah 42 hari Embrio
akan berubah bentuk ke Wujud manusia
yang memiliki pendengaran, penglihatan,
kulit, dan Tulang?!
——————–
Referensi:
1- Carlson, Bruce M. Human Embryology and
Developmental Biology, 2nd ed. New York:
Mosby, 1999.
2- Gilbert, Scott F. Developmental Biology, 3rd
ed. Sunderland, MA: Sinauer Associates, Inc.,
1991.
3- Moore, Keith L., and T. V. N. Persaud. Before
We Are Born: Essentials of Embryology and
Birth Defects, 5th ed. Philadelphia, PA: W. B.
Saunders, Co., 1998.
4- Embryo, Wikipedia.
5- The Biology of Prenatal Development,
www.ehd.org.
6- Vaughn, C. How Life Begins: the science of
life in the womb. New York: Times Books,
1996.
7- The Visible Embryo, www.visembryo.com
8- Larsen, W. Human Embryology. New York:
Churchill Livingston Co. 1993.
9- Horder, T.J. and others. A History of
Embryology, Cambridge University, Press,
1986.
10- Balinsky, B.I. An Introduction to
Embryology, SCP, 1981.
11- Moore, P.D. Embryology, Mosby, 1986.
12- Gilbert, Stephen. Pictorial Anatomy of the
Human Embryo, University, of Wash. Press,
1988.
13- http://embryology.med.unsw.edu.au/
Medicine/BGDFace/BGDFace.htm
14- http://www.deathroe.com/
Baby_Development/index.cfm
15- http://www.100abortionpictures.com/
16- The Chronological Development of The
Unborn Child, www.sfuhl.org
17- http://embryo.soad.umich.edu/
carnStages/carnStages.html
(saifalbattar/kahel/arrahmah.com)
Tetap Semangat,Optimis,Selalu Bersyukur Dan
Ingatlah Allah Selalu!

0 komentar:

Posting Komentar