Selamat Datang

SELAMAT DATANG semoga Anda nyaman di blog sederhana ini semoga tidak membosankan

Kamis, 23 Januari 2014

Sepenggal Kisah Sedih Di Perang Uhud Terbunuhnya Hamzah bin ‘Abdul Muthth

Hamzah bin ‘Abdul Muththolib rodhiyallaahu
‘anhu berperang laksana singa yang di usik
pada medan perang uhud. Beliau menyerbu
ke dalam pasukan musyrikin quraisy yang
menyebabkan mereka tercerai berai laksana
dedaunan yang diterpa serangan angina
putting beliung. Mujahid pembela agama
Allah yang tangguh lagi kesatria, dan beliau
merupakan seorang syuhada yang wafat di
uhud dengan mulia. Beliau terbunuh bukan
karena kalah dalam duel satu lawan satu,
bahkan beliau baru bisa dikalahkan secara
sembunyi-sembunyi, sebagaimana
terbunuhnya para orang mulia secara diam-
diam ditengah kegelapan.
Pembunuh Hamzah, Wahsyi bin Harb
mencerikatan sendiri bagaimana dia
membunuh Hamzah di kala perang uhud
berkecamuk,
“Dulu aku adalah budaknya Jubair bin
Muth’im, kala itu pamannya, Tho’imah bin Adi
telah terbunuh pada perang badar, maka
tatkala pasukan quraisy bergerak menuju
uhud, Jubair berkata kepadaku,
“Sesungguhnya jika engkau dapat
membunuh Hamzah paman Muhammad
sebagai tebusan pamanku maka engkau
merdeka.”
Maka aku (Wahsyi) berkata, “Aku pun
berangkat bersama pasukan quraisy, dulu
aku adalah seorang habsyi, aku mahir
melempar tombak dengan cara lemparan
orang-orang habasyah, jarang aku meleset
jika melemparkannya.”
Maka ketika kedua pasukan telah bertempur,
aku pergi untuk mencari Hamzah dan
mengawasinya, hingga akhirnya aku
melihatnya berada di tengah-tengah
pasukan laksana unta abu-abu yang lincah,
ia mengobrak-abrik pasukan quraisy, dan
tidak dapat dihadang oleh apapun. Demi
Allah, aku benar-benar telah bersiap
melakukan apa yang aku inginkan darinya
(yaitu menombaknya), aku bersembunyi dari
pengelihatannya di balik sebuah pohon atau
sebuah batu supaya ia mendekat ke arahku,
tetapi aku didahului oleh Siba’ bin
‘Abduluzza, tatkala Hamzah melihat Siba’
maka ia berkata, “Mendekatlah padaku
wahai anaknya tukang khitan wanita.
(ibunya Siba’ adalah seorang tukang khitan)”
Lalu Hamzah menyerang dan menebas Siba’.
Kemudian aku (Wahsyi) menggerakkan
tombakku, ketika aku telah yakin akan
mengenainya aku melemparkan tombakku
ke arahnya, dan ia mengenai bagian bawah
perutnya, hingga ia menembus keluar lewat
selangkangannya, ia berjalan ke arahku
tetapi ia tersungkur, aku meninggalkannya
dan juga tombakku hingga akhirnya dia
tewas, lalu aku mendatanginya lagi dan
mengambil tombakku kemudian aku kembali
ke tenda dan duduk di dalamnya, karena aku
tidak punya kepentingan dengan orang lain,
aku membunuhnya hanya karena ingin
dimerdekakan, maka ketika aku tiba di
makkah aku dimerdekakan.”
[Fathul Baari (VII/346)]
Pemandangan para syuhada sangat
memilukan dan merobek hati. Bahkan ketika
Hamzah telah wafat, maka mereka kaum
musyrikin quraisy merusak jasadnya.
Semoga Allah meridhoi Hamzah bin ‘Abdul
Muththolib. Khobbab rodhiyallaahu ‘anhu
menceritakan, “Tidak diperoleh kain kafan
untuk Hamzah kecuali pakaian yang pendek,
jika dipakai menutupi kepalanya maka ia
terangkat dari kakinya dan jika dipakai
menutupi kakinya ia tertarik dari kepalanya
hingga akhirnya kain itu dipakai menutupi
kepalanya, sedang kakinya ditutupi dengan
daun al-idzkir.”
[HR. Ahmad, Misykatul Mashobih (I/140)]
Wahsyi melakukan semua itu hanya karena
ingin merdeka, dan Allah Maha Mengetahui
apa yang dia niatkan yang kemudian Allah
memberi hidayah kepadanya di sisa
umurnya dengan Islam dan baik
keislamannya. Bahkan Wahsyi bin Harb dia
bertaubat dengan taubat yang jujur,
kemudian dia berusaha untuk menebus apa
yang telah dilakukannya ketika di uhud
dengan ikut berperang melawan kaum
murtad yang menganggap Musailamah al-
kadzdzab sebagai nabi, yang kemudian
Wahsyi berhasil membunuh Musailamah.
Semoga Allah merahmati Wahsyi bin Harb.
[Disarikan dari “Ar-Rohiiqul Makhtuum” Asy-
Syaikh Shofiyyurrahman Al-Mubarakfury
rohimahullaah. Edisi Terjemah; “Perjalanan
Hidup Rosul Yang Agung Muhammad
shollallaahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam”,
Penerbit Darul Haq]
Ket.Gambar :
Hanya Ilustrasi
(Kisahislam/Rol/Mediaislam/Aswaja)
Tetap Semangat,Optimis,Selalu Bersyukur Dan
Ingatlah Allah Selalu!

0 komentar:

Posting Komentar